Thailand Catat Rekor Harian Baru, 21 Kematian Pada Gelombang Ketiga Covid-19
Thailand pada hari Sabtu melaporkan rekor harian baru sebanyak 21 kematian akibat virus corona (Covid-19) yang tercatat dalam satu hari.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Thailand pada hari Sabtu melaporkan rekor harian baru sebanyak 21 kematian akibat virus corona (Covid-19) yang tercatat dalam satu hari.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Thailand mengatakan bahwa hal ini terjadi saat negara itu tengah bersiap membuka pendaftaran untuk kampanye vaksinasi massal yang telah lama dinantikan.
Menurut data yang dimiliki kementerian tersebut, tercatat ada 1.891 kasus baru Covid-19, sehingga jumlah total infeksi di negara itu menjadi 67.044 sejak pandemi dimulai pada tahun lalu, dengan mencatat 224 kematian.
Baca juga: Pasien Covid-19 di RSUD Sumedang Mencoba Kabur Saat Tersadar dari Pingsan, Sempat Lari Sampai Taman
Baca juga: Pemerintah Tripura India Minta Warga Waspada, Usai Temuan 3 Strain Baru Covid-19
Dikutip dari laman Reuters, Sabtu (1/5/2021), Thailand saat ini sedang memerangi gelombang infeksi ketiga, ini merupakan pandemi terburuk setelah selama setahun terakhir negara itu dianggap cukup berhasil dalam mengendalikan virus tersebut.
Terjadinya gelombang infeksi ketiga ini diduga karena munculnya wabah baru termasuk varian B.1.1.7 yang sangat mudah menular dan telah menjadi penyebab sekitar setengah dari total kasus dan kematian selama pandemi.
Perlu diketahui, peluncuran program vaksinasi yang lambat telah membuat masyarakat frustrasi.
Karena 2,5 juta dosis vaksin Sinovac China yang diterima, sejauh ini sebagian besar hanya difokuskan bagi para tenaga medis dan petugas garis terdepan serta kelompok yang paling rentan.
Pendaftaran untuk vaksinasi masyarakat umum pun baru dimulai pada hari Sabtu ini, dengan menargetkan sekitar 16 juta kelompok lanjut usia (lansia) atau mereka yang berusia di atas 60 tahun, serta mereka yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Inokulasi massal ini rencananya akan dimulai pada Juni mendatang, saat batch pertama dari 61 juta dosis AstraZeneca yang diproduksi secara lokal telah tersedia.
Thailand menargetkan 70 persen populasinya akan divaksinasi pada akhir tahun ini.