Evaluasi PPKM Mikro, Kasus Aktif Covid-19 Stagnan di Kisaran 100 Ribu
Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pengendalian Covid-19 terus menunjukkan perbaikan setelah diterapkannya PPKM Mikro.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah mengevaluasi kebijakan PPKM Mikro yang diterapkan di 25 Provinsi di Indonesia.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pengendalian Covid-19 terus menunjukkan perbaikan setelah diterapkannya PPKM Mikro.
Rata-rata kasus konfirmasi harian misalnya, pada bulan April sekitar 5.222 kasus per hari, jauh lebih baik dibandingkan dengan bulan Januari yang mencapai angka 10 ribu.
"Angka positivity rate juga membaik, di Januari 26 persen dan di Mei 10,81 persen," kata Airlangga usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/5/2021).
Baca juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Hiburan di Fasilitas Publik Wajib Gunakan Masker
Selain itu, menurut Airlangga, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RS juga terus membaik.
Rata-rata BOR nasional yakni 35 persen, dan tidak ada daerah yang BOR nya di atas 70 persen.
Indikator selanjutnya, kata Airlangga, yakni jumlah kasus aktif yang rata-rata berada di angka 107 ribu.
Jumlah tersebut menurun apabila dibandingkan Januari lalu yang mencapai 139.963 kasus.
Hanya saja menurut dia, harus ada upaya ekstra untuk menurunkan kasus aktif Covid-19 yang angkanya stagnan dikisaran 100 ribu.
"Kasus aktif tertinggi di bulan Februari adalah 16 persen dan saat sekarang juga sekitar 6 persen," katanya.