Kemenkes Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 pasca Lebaran,Tambah Tempat Tidur di RS
Kementerian kesehatan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran, belajar dari tren libur panjang sebelumnya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian kesehatan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran, belajar dari tren libur panjang sebelumnya.
Ada sejumlah langkah antisipasi yakni mendata seluruh kapasitas tempat tidur di seluruh faskes di Indonesia.
Juga melakukan pendataan farmasi dan alat kesehatan serta melakukan pendampingan ketat pada daerah yang terindikasi terjadi tren kenaikan kasus.
Dari data yang ada, jumlah tempat tidur yang tersedia sebanyak 390 ribu unit, di mana 70 ribu diantaranya digunakan untuk pelayanan Covid-19, dengan tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 sekitar 23 ribuan.
Baca juga: Menkes Telah Keluarkan Tarif dan Pelayanan Vaksinasi Gotong Royong
Baca juga: Dikunjungi 43 Ribu Orang Sehari, DPRD DKI Minta Pemprov Tutup Ancol Sampai Libur Lebaran Berakhir
Semantara untuk ruang ICU, secara nasional ada sekitar 22 ribu, yang diperuntukkan untuk COVID-19 sebanyak 7.500 unit. Dengan tingkat keterisian ICU sekitar 2.500.
“Kapasitas RS dan ICU yang kita miliki, itu masih 3 kali lebih besar dibandingkan yang kita dedikasikan untuk COVID-19,” terang Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu.
Nantinya apabila terdapat kekurangan permintaan tempat tidur maupun ICU, pihaknya siap melakukan relaksasi dengan mengonversi RS menjadi RS khusus COVID-19.
“Sejumlah persiapan telah kita lakukan, saya berdoa persiapan itu tidak terpakai dan tetap kosong, tapi kalau ada setidaknya kita sudah melakukan persiapan,” harap Menkes.
Selain persiapan ketersediaan tempat tidur RS secara nasional, Kementerian Kesehatan juga melakukan monitoring terhadap kapasitas tempat tidur bagi pasien COVID-19 di seluruh daerah terutama daerah yang mengalami kenaikan kasus signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Kemenkes saat ini juga berupaya keras untuk menjaga ketersediaan obat-obatan serta oksigen di seluruh tanah air agar tidak terjadi kekosongan.
Pihaknya mengimbau kepada daerah untuk dapat menyampaikannya ke Kemenkes agar bisa segera diupayakan untuk dipenuhi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.