Jokowi Minta Gubernur Kepri Segera Hubungi Menkes Bila Vaksin Covid-19 Habis
Setelah meninjau vaksinasi di Provinsi Riau, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (19/5/2021).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Setelah meninjau vaksinasi di Provinsi Riau, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (19/5/2021).
Didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Jokowi melihat langsung proses vaksinasi kepada Lansia dan pelayan publik.
Jokowi berkeliling menyapa vaksinator dan penerima vaksin.
"Hari ini dilakukan vaksinasi di 67 titik lokasi, di Provinsi Kepri yang kurang lebih jumlahnya 15.500 orang," kata Jokowi.
Presiden berharap vaksinasi yang dilakukan dapat mempercepat pembentukan herd imunnity atau kekebalan kelompok di Kepri sehingga penyebaran Covid-19 dapat dihentikan.
Baca juga: Ahli Hukum Kesehatan: Orang Positif Covid-19 dapat Kena Pidana Jika Tinggalkan Rumah Sakit
"Kita harapkan juga segera tercapai herd immunity tercapai kekebalan komunal dan penularan Covid-19 bisa kita hentikan, kita kurangi, kita cegah secepat cepatnya," kata Jokowi.
Presiden mengatakan meski terkendala kondisi geografis, distribusi vaksin di Kepri berjalan cukup baik dan vaksin dapat tersalurkan ke pulau-pulau terjauh.
"Misalnya dari sini ke ke Natuna dari sini ke Anambas bukan jarak yang dekat. Tetapi saya melihat manajemen distribusinya berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: Antisipasi Arus Balik Mudik dari Sumatera ke Jawa, 67 Orang Reaktif Covid-19
Presiden meminta vaksinasi massal terus dilakukan kepada warga Kepri.
Apabila suplai vaksin kurang, Jokowi meminta gubernur segera menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Kita harapkan ke depan, telah sampaikan ke pak gubernur, habis vaksin segera telepon ke Menteri Kesehatan agar suplainya terus, dan sekali lagi bisa menghentikan penularan Covid-19 di Provinsi Kepulauan Riau," katanya.