Bakal Tiba Juli, Bagaimana Izin Darurat Vaksin Cansino untuk Vaksinasi Gotong Royong?
Selain vaksin Sinopharm, pemerintah telah menetapkan jenis vaksin dalam program Vaksinasi Gotong Royong, yakni vaksin Cansino asal China.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain vaksin Sinopharm, pemerintah telah menetapkan jenis vaksin dalam program Vaksinasi Gotong Royong, yakni vaksin Cansino asal China.
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, saat ini Indonesia telah mencapai kesepakatan dengan pihak produsen dengan pembelian pertama sebanyak 5 juta dosis vaksin.
Nantinya, vaksin CanSino yang menggunakan platform adenovirus akan mulai dikirim ke Indonesia pada bulan Juli 2021 secara bertahap.
Baca juga: Satgas: Pemberian Vaksin AstraZeneca Non Batch CTMAV547 Tetap Dilanjutkan
Baca juga: Erick Thohir Dukung Pengadaan Lima Juta Dosis Vaksin Cansino
"Di mana secara schedule 3 juta dosis nanti akan di kirim antara bulan Juli sampai September dan sisanya 2 juta nanti akan dikirim Q4 2021," ujarnya dalam RDP bersama komisi IX DPR RI yang disaksikan virtual, Kamis (20/5/2021).
Terkait izin penggunaan darurat atau emergency use euthorization (EUA) vaksin CanSino, Honesti menuturkan izin penggunaan darurat akan dikeluarkan BPOM sebelum vaksin tersebut dikirim ke Indonesia.
"Status izin penggunaan darurat sudah kita lakukan rolling submissiom ke BPOM, sebelum vaksin datang kita dapat EUAnya dari BPOM," ucap dia.
Diketahui program vaksinasi Gotong Royong telah dimulai pada 18 Mei 2021.
Sampai kemarin dari catatan Bio Farma, ada 199 korporasi yang terlibat dalam vaksinasi Gotong Royong di mana terdiri dari 163 korporasi sektor swasta dan 36 dari BUMN.
"Sampai kemarin itu sudah kami distribusikan 69.730 dosis vaksin Sinopharm ke semua perusahaan yang terlibat dalam vaksinasi Gotong Royong," ucap Honesty.