Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Beberapa waktu terakhir ramai diperbincangkan soal uang koin yang dapat menempel di bekas suntikan vaksin.

Banyak yang menduga jika uang koin tersebut dapat menempel karena adanya medan magnet yang muncul.

Menanggapi hal ini, Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman, hal itu bukanlah sesuatu yang aneh.

Bukan berarti karena memang ada Medan magnet yang muncul setelah penyuntikan vaksin Covid-19.

Baca juga: Vaksin CanSino Mulai Datang Bertahap Mulai Juli 2021

Baca juga: Infeksi Jamur Contoh Penyakit Akibat Pandemi, Epidemiolog: Pemerintah Perlu Kendalikan

"Ini jelas suatu tidak ilmiah dan tidak logis. Kalau masalah menempel koin juga banyak. kita saat masih kecil juga pernah menempelkan uang koin di kening dan pipi. Menempel bisa karena kemungkinan," ungkapnya pada Tribunnews, Jumat (28/5/2021).

Beberapa faktor yang menyebabkan uang koin tersebut dapat menempel. Pertama, adanya bekas plester yang digunakan untuk menempel kapas atau kasa pasca vaksin. Setelah dibuka, plester tersebut masih mengandung perekat yang membuat uang koin dapat menempel.

Selain itu bisa pula adanya kandungan minyak atau keringat pada tubuh sehingga dapat membuat lengket. Karenanyantara hal itu bukanlah hal yang aneh.

Dicky juga menyarankan untuk mencoba kembali menempelkan uang koin kembali ke bekas suntikan. Menurutnya, uang koin tersebut tidak akan menempel karena perekatnya sudah dibilas oleh air saat mandi.

Bahkan kalau memang mengandung alumunium pada vaksin, itu tidak akan memunculkan medan magnet. Hal ini dikarenakan kandungannya yang aman sedikit. Aluminium juga bisa ditemukan pada makanan dan minuman yang biasa di konsumsi.

"Bukan alumnium besi yang dibayangkan. Logika aja. Jangan mudah terpengaruh sesuatu yang aneh dan informasi hoax. Padahal itu adalah hal biasa," katanya lagi.