Mahfud MD Ajak Para Kiai di Bangkalan Sadarkan Masyarakat Soal Bahaya Covid-19
Mahfud pun mewanti-wanti masyarakat untuk tidak main-main dengan covid-19 dengan melihat contoh kasus di India
Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengajak para Kiai di Kabupaten Bangkalan Madura untuk bersama menyadarkan masyarakat akan bahaya covid-19.
Menurutnya perlu digunakan pendekatan lokal untuk menangani lonjakan kasus positif covid-19 di Bangkalan di antaranya melibatkan kiai atau tokoh alim ulama yang menjadi panutan, paling didengar, dan dipatuhi masyarakat.
Mahfud menyampaikan hal tersebut dalam acara Silaturahmi dengan Alim Ulama dalam rangka Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura pada Selasa (15/6/2021).
“Kita melihat fakta, kebanyakan yang dibawa ke Rumah Sakit sudah parah, untuk mencegah itu, agar para ulama mensosialisasikan bahwa tes swab itu penting untuk mengetahui dan agar dapat mencegah,” kata Mahfud dalam keterangan resmi Tim Humas Kemenko Polhukam pada Selasa (15/6/2021).
Mahfud pun mewanti-wanti masyarakat untuk tidak main-main dengan covid-19 dengan melihat contoh kasus di India.
Baca juga: Srikandi Polda Jatim Bagikan Sembako di Zona Merah Madura
“Jangan kita masih anggap Covid itu main-main, lihat contoh kasus yang terjadi peningkatan dalam 24 jam di India. Indonesia juga saat ini sudah peringkat 18 dunia dan sampai saat ini sudah mencapai 1,9 juta kasus,” kata Mahfud.
Mahfud mengatakan pemerintah bukan tidak berbuat apa-apa, melainkan telah melakukan kebijakan, sudah berdialog, dan meminta pendapat ulama seperti NU, Muhammadiyah dan MUI.
“Namun masyarakat kita ini, apalagi di Bangkalan, kalau tokoh agama mencontohkan, dan bicara, mereka pasti ikut!” kata Mahfud.
Dalam sambutannya Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengatakan bahwa kondisi saat ini sebagian besar masyarakat tidak mau ke rumah sakit, namun setelah parah baru ke rumah sakit dan meninggal.
Sehingga, kata dia, muncul kesimpulan jangan ke rumah sakit karena pasti mati.
Baca juga: Bahas Revisi UU ITE dengan Koalisi Masyarakat Sipil, Mahfud MD : Masukan Bisa Disampaikan ke DPR
“Di sini kita perlu meminta Kiai-Kiai untuk sadarkan masyarakat karena sebagian besar tidak mau swab. Bahkan ada tiga pesantren mau diswab, satu pesantren gagal karena semua santrinya kabur,” kata Imron.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa pada kesempatan itu berterimakasih kepada Mahfud yang telah mempertemukan para pemangku kepentingan terkait penananganan Covid-19.
“Karena lonjakan Covid di Bangkalan, terkoneksi langsung dengan Surabaya, antara lain karena Suramadu," kata dia.
Pada sesi diskusi dihadirkan pakar kesehatan dari Universitas Airlangga Prof Abdurrahman, yang juga putera asli kelahiran Bangkalan serta Kiai Imam Bukhori Kholil.