Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Target Jokowi 1 Juta Vaksinasi Sehari, Bio Farma Pastikan Stok Cukup

Sekretaris Bio Farma dan Jubir Covid-19 Bambang Heriyanto mengatakan, kebutuhan vaksin Covid-19 untuk memenuhi target Presiden 1 juta vaksinasi sehari

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Target Jokowi 1 Juta Vaksinasi Sehari, Bio Farma Pastikan Stok Cukup
Tribunnews/Herudin
Petugas medis melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warga Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021). Pemerintah menargetkan ada 7,5 juta vaksinasi warga di Jakarta pada akhir Agustus mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai?herd immunity (kekebalan komunal) sehingga penyebaran Covid-19 dapat ditekan.Target Jokowi 1 Juta Vaksinasi Sehari, Bio Farma Pastikan Stok Cukup Tribunnews/Herudin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sekretaris Perusahaan Bio Farma sekaligus Juru Bicara Vaksin Covid-19 Bambang Heriyanto mengatakan, kebutuhan vaksin Covid-19 untuk memenuhi target Presiden 1 juta vaksinasi sehari tercukupi.

Diketahui pemerintah menargetkan, sekitar 181,5 juta masyarakat agar kekebalan komunal atau herd imunity terbentuk, atau dibutuhkan sekitar 363 juta vaksin untuk dua dosis suntikan.

Ia menerangkan, Indonesia mendapatkan beberapa sumber vaksin, dalam bentuk bulk atau bahan baku dengan Sinovac sebanyak 260 juta dosis bahan baku hingga akhir tahun.

Baca juga: Studi Inggris Sebut Vaksin Pfizer & AstraZeneca Bisa Melawan Corona Varian Delta hingga 90 %

Baca juga: Ikut dalam Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Polda Metro Jaya, Kaka Slank: Vaksinasi Beri Rasa Tenang

Kemudian, melalui jalur multilateral COVAX sebesar 11 juta dosis vaksin AstraZeneca dan 50 juta vaksin AstraZeneca melalui jalur bilateral, serta 50 juta dosis vaksin Novavax.

"Jadi kalau ditotal ada 360 juta dosis lebih vaksin. Ditambah dengan nanti dari multilateral kalau kita bisa menangkap komitmen dari COVAX 50 juta itu bisa mendekati angka 400 juta kita. Saya kira ini sudah mencukupi dari kebutuhan kita untuk masyarakat yang akan divaksin," terang Bambang dalam diskusi virtual Selasa (15/6/2021).

Vaksin AstraZeneca digunakan untuk vaksinasi Covid-19 warga Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021). Pemerintah menargetkan ada 7,5 juta vaksinasi warga di Jakarta pada akhir Agustus mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai?herd immunity (kekebalan komunal) sehingga penyebaran Covid-19 dapat ditekan. Tribunnews/Herudin
Vaksin AstraZeneca digunakan untuk vaksinasi Covid-19 warga Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Senin (14/6/2021). Pemerintah menargetkan ada 7,5 juta vaksinasi warga di Jakarta pada akhir Agustus mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai?herd immunity (kekebalan komunal) sehingga penyebaran Covid-19 dapat ditekan. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Meski demikian, pemerintah masih terus mengupayakan vaksin yang telah dipesan datang tepat waktu agar herd imunity segera dapat tercapai.

Berita Rekomendasi

"Secara global kebutuhan vaksin ini sangat tinggi sementara supply yang tersedia ini jauh di bawah kebutuhan tersebut tentunya pemerintah kita harus bekerja keras secara bersama-sama untuk mengamankan ketersediaan vaksin," kata Bambang.

Sehingga, Indonesia telah mengamankan 94.728.400 dosis vaksin, dengan rincian vaksin Sinovac (84.500.000 dosis), AZ COVAX Facility (8.228.400 dosis) dan Sinopharm (2 juta dosis).

Indonesia saat ini menggunakan tiga jenis vaksin, yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.

Selain vaksinasi program pemerintah, teddapag pula vaksinasi gotong royong yang dilakukan sektor swasta.

"Dari Sinophram kita sudah ada komitmen 7,5 juta dosis dengan non binding 7,5 juta juga, jadi total 15 juta, kemudian dari Cansino sudah ada komitmen sampai akhir Desember 5 juta," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas