Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hanya Sinopharm yang Dipakai Vaksinasi Gotong Royong, Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Novavax Dilarang

Kemenkes memperbarui aturan mengenai pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19. Hanya Sinopharm yang Dipakai Vaksinasi Gotong

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Hanya Sinopharm yang Dipakai Vaksinasi Gotong Royong, Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Novavax Dilarang
JOEL SAGET / AFP
Hanya Sinopharm yang Dipakai Vaksinasi Gotong Royong, Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Novavax Dilarang 

Diketahui pemerintah menargetkan, sekitar 181,5 juta masyarakat agar kekebalan komunal atau herd imunity terbentuk, atau dibutuhkan sekitar 363 juta vaksin untuk dua dosis suntikan.

Ia menerangkan, Indonesia mendapatkan beberapa sumber vaksin, dalam bentuk bulk atau bahan baku dengan Sinovac sebanyak 260 juta dosis bahan baku hingga akhir tahun. Kemudian, melalui jalur multilateral COVAX sebesar 11 juta dosis vaksin AstraZeneca dan 50 juta vaksin AstraZeneca melalui jalur bilateral, serta 50 juta dosis vaksin Novavax.

"Jadi kalau ditotal ada 360 juta dosis lebih vaksin. Ditambah dengan nanti dari multilateral kalau kita bisa menangkap komitmen dari COVAX 50 juta itu bisa mendekati angka 400 juta kita. Saya kira ini sudah mencukupi dari kebutuhan kita untuk masyarakat yang akan divaksin," terang Bambang.

Meski demikian, pemerintah masih terus mengupayakan vaksin yang telah dipesan datang tepat waktu agar herd immunity segera dapat tercapai.

"Secara global kebutuhan vaksin ini sangat tinggi sementara supply yang tersedia ini jauh di bawah kebutuhan tersebut tentunya pemerintah kita harus bekerja keras secara bersama-sama untuk mengamankan ketersediaan vaksin," kata Bambang.

Sehingga, Indonesia telah mengamankan 94.728.400 dosis vaksin.

Seorang staf medis menunjukkan dosis vaksin Sinopharm buatan China untuk memvaksinasi Menteri Kesehatan Serbia di institut virologi di Beograd pada 19 Januari 2021.
Seorang staf medis menunjukkan dosis vaksin Sinopharm buatan China untuk memvaksinasi Menteri Kesehatan Serbia di institut virologi di Beograd pada 19 Januari 2021. (Andrej ISAKOVIC / AFP)

Jumlah itu dengan rincian vaksin Sinovac (84.500.000 dosis), AZ COVAX Facility (8.228.400 dosis) dan Sinopharm (2 juta dosis). Indonesia saat ini menggunakan tiga jenis vaksin, yaitu Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.

Berita Rekomendasi

Selain vaksinasi program pemerintah, terdapat pula vaksinasi gotong royong yang dilakukan sektor swasta.

"Dari Sinophram kita sudah ada komitmen 7,5 juta dosis dengan non binding 7,5 juta juga, jadi total 15 juta, kemudian dari Cansino sudah ada komitmen sampai akhir Desember 5 juta," ujar dia.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan tidak ada yang perlu masyarakat khawatirkan untuk mengikuti vaksin. Menurut dia, ketakutan masyarakat selama ini karena banyak informasi tidak benar mengenai vaksin.

Bahkan, kata dia, vaksin AstraZeneca di Eropa pun dinyatakan aman. "Kalau tidak ada keluhannya, kan tidak masalah," kata Tri Yunis.

Menurut dia, banyak pihak yang bisa mengajak masyarakat vaksin dan menjelaskan tujuan vaksin. Mulai dari tokoh masyarakat, lurah, ketua RW, RT, tokoh agama, hingga selebriti.

"Menurut saya semuanya sih potensial," ujarnya.

Tri Yunis mengajak masyarakat untuk menyaring informasi mengenai vaksinasi dan Covid-19 dengan logika. Sebab, dia melihat banyak informasi menyesatkan berseliweran belakangan ini yang tidak masuk logika.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas