Covid-19 di Malaysia Masih Tinggi: 5.293 Kasus Baru Dilaporkan Minggu
Direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan Selangor masih melaporkan kass infeksi baru terbanyak dengan 1.680 kasus.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, PETALING JAYA -- Malaysia mencatat 5.293 kasus baru infeksi Covid-19 pada Minggu (20/6/2021), sehingga total kumulatif naik menjadi 696.408 orang.
Direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan Selangor masih melaporkan kass infeksi baru terbanyak dengan 1.680 kasus.
Kasus terbanyak kedua dilaporkan di Negri Sembilan dengan 693, diikuti oleh Sarawak (661) dan Johor (627).
Baca juga: PM Muhyiddin Yassin Yakin Malaysia akan Mencapai Kekebalan Kelompok sesuai Jadwal
Baca juga: Panen Cacian Karena Dianggap Diving, Pemain Timnas Vietnam Balas Netizen Malaysia Lewat Kaus
Perlis melaporkan dua infeksi baru, sementara Putrajaya memiliki empat. Hanya ada dua daerah yang mencatat satu digit kasus Covid-19.
Dalam periode 24 jam yang sama, tercatat 60 orang meninggal karena Covid-19, sehingga jumlah korban tewas menjadi 4.408 jiwa.
Ada juga 5.941 pasien sembuh, yang berarti 628.185 orang telah pulih dari penyakit mematikan ini.
Masih ada 880 pasien di unit perawatan intensif (ICU), dengan 454 orang membutuhkan dukungan ventilator atau oklsigen.
Baca juga: Malaysia Pertimbangkan untuk Mencampur 2 Vaksin Covid-19 Berbeda untuk Meningkatkan Efikasi
Sebagaimana diberitakan Malaysia memperpanjang masa lockdown nasional selama dua minggu lagi mulai 15-28 Juni.
Hal itu diumumkan Menteri Senior Malaysia Ismail Sabri Yaakob seperti dilansir media lokal The Star, Jumat (11/6/2021).
Dia mengatakan Kementerian Kesehatan telah menyampaikan laporannya dan mengusulkan kepada Dewan Keamanan Nasional (NSC) yang diketuai oleh Perdana Menteri agar lockdown diperpanjang.
Ia mengatakan jumlah kasus Covid-19 masih di atas 5.000 setiap harinya, dengan rata-rata kasus baru di angka 6.871 per Kamis (10/6/2021).
"Oleh karena itu, lockdown akan diperpanjang selama dua minggu lagi, berlaku mulai 15 hingga 28 Juni," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya Direktur jenderal kesehatan Noor Hisham Abdullah pada Sabtu menegaskan kembali bahwa Malaysia mungkin akan mencapait hingga 13.000 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam pada pertengahan Juni, jika langkah-langkah protokol kesehatan dan pencegahan tidak diikuti.(The Star)