Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak, Pemerintah Diminta Terapkan PPKM Skala Besar
Kembali meningkatnya kasus virus corona atau Covid-19 secara signifikan di Indonesia membuat banyak pihak merasa khawatir, termasuk para tenaga medis.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kembali meningkatnya kasus virus corona atau Covid-19 secara signifikan di Indonesia membuat banyak pihak merasa khawatir, termasuk para tenaga medis.
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) sekaligus Dokter Spesialis Paru Agus Dwi Susanto mengatakan lonjakan kasus Covid-19 akan berdampak pada 'ketidakmampuan' fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dalam menangani pasien corona.
Hal itu karena peningkatan angka penderita Covid-19 tidak sebanding dengan keterbatasan kapasitas yang dimiliki fasyankes.
"Problemnya, kalau PPKM skala besar tidak segera dilakukan, akan terjadi penumpukan pasien yang dirawat di RS, sehingga ada potensi collapse-nya fasilitas layanan kesehatan," ujar Agus dalam virtual press conference, Jumat (18/6/2021).
Karena itu, ia menyarankan agar pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara menyeluruh yang tidak hanya berfokus pada satu wilayah saja.
Perlu diketahui, berdasar pada data kasus harian yang dimiliki Satgas Covid-19 pada 15 Mei 2021, angka penambahan kasus yakni 2.385.
Baca juga: Jakarta Darurat Covid-19, Politikus PDIP Pertanyakan Mengapa Anies Baswedan Tak Tarik Rem Darurat
Lalu jumlah kasus perlahan mengalami peningkatan kemudian melonjak signifikan.
Tercatat pada 15 Juni lalu terdapat 8.161 kasus, hari berikutnya yakni 16 Juni terdapat 9.944 kasus, dan kasus per 17 Juni 2021 mencapai 12.624 kasus.
Jika dibandingkan dengan data 15 Mei, peningkatan kasus pada 17 Juni lalu mencapai sekitar 500 persen, angka ini diikuti dengan peningkatan kasus kematian terkait virus tersebut.
Sementara itu, berdasar data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta terkait Bed Occupancy Rate (BOR), untuk ruang isolasi dan ICU kini nyaris penuh.
Hingga 17 Juni 2021, tercatat sekitar 8.000 tempat tidur isolasi yang tersedia, namun telah terisi 84 persen, sedangkan untuk ruang ICU telah terisi 74 persen.
Baca juga: India Catat 58.419 Kasus Baru Covid-19, Angka Terendah Sepanjang Hampir Tiga Bulan Terakhir
Melihat lonjakan kasus yang tidak sebanding dengan ketersediaan fasyankes, sistem kesehatan Indonesia pun diprediksi akan mengalami collapse.
Karena itu, kata Agus, diperlukan upaya maksimal dari pemerintah untuk penanganan Covid-19 ini, khususnya terkait penerapan PPKM skala besar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.