Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muncul Banyak Klaster Keluarga, Menkes: Jika Ada 1 Warga Positif Covid-19 Maka 1 RT Dites

Budi Gunadi Sadikin mengatakan Presiden Jokowi menyoroti banyaknya klaster keluarga di tengah melonjak kasus Covid-19 akhir-akhir ini.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Muncul Banyak Klaster Keluarga, Menkes: Jika Ada 1 Warga Positif Covid-19 Maka 1 RT Dites
Tribunnews.com/Rina Ayu
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi virtual yang ditayangkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (21/6/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan Presiden Jokowi menyoroti banyaknya klaster keluarga di tengah melonjak kasus Covid-19 akhir-akhir ini.

Untuk itu sesuai arahan Presiden diharapkan jika ada satu warga positif virus corona maka satu lingkungan RT juga dilakukan testing Covid-19 sesegera mungkin.

"Presiden Jokowi menyampaikan adalah dipastikan untuk orang-orang yang positif itu segera dites karena banyak klaster keluarga, 1 RT dites saja semua segera," kata Budi dalam konferensi virtual yang ditayangkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (21/6/2021).

Mantan wakil menteri BUMN ini mengatakan testing dilakukan sebagai upaya meminimalisir penularan Covid-19.

Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 21 Juni 2021: Tambah 14.536 Kasus, Total 2.004.445 Positif

Jika ditemukan lebih dari 5 rumah yang didalamnya ada orang yang terinfeksi virus corona maka penyekatan mobilitas warga dilakukan dengan menerjunkan TNI dan Polri.

"Testing ini untuk kita bisa pastikan, siapa yang terkena dan siapa yang tidak, kalau sudah lebih dari 5 rumah yang terkena kita melakukan penyekatan secara spesifik untuk di level RT tersebut dengan bantuan TNI dan Polri," ungkap Menkes Budi.

Selain itu, dengan mengetahui jumlah warga yang positif dalam satu lingkungan maka bisa menjadi parameter penentuan kebijakan isolasi mandiri, isolasi terpusat, ataupun dirawat di rumah sakit.

Berita Rekomendasi

"Kalau memang daerahnya padat kita lakukan isolasi terpusat. Dipastikan orang-orang yang diisolasi mandiri ini selama dua Minggu, kita dropping makanan yang diutamakan menggunakan mekanisme gotong royong dari masyarakat sekitar," kata Budi.

Sementara untuk kriteria yang memiliki gejala khususnya ada komorbid, saturasi di bawah 95 persen, sudah mulai sesak masuk kategori dirawat di rumah sakit.

"Jadi rumah sakit untuk benar-benar merawat orang dengan kategori yang sedang dan gawat," ujar menkes Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas