Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemprov DKI Terus Tambah Fasilitas Kesehatan Hadapi Lonjakan Kasus Corona

Anies Baswedan menyebut Pemprov terus menambah jumlah rumah sakit yang tangani kasus Covid-19, menyusul lonjakan laporan harian.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pemprov DKI Terus Tambah Fasilitas Kesehatan Hadapi Lonjakan Kasus Corona
Lusius Genik/Trbunnews.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di Kantor PMI DKI Jakarta, Senin (14/6/2021)/Lusius Genik. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Pemprov terus menambah jumlah rumah sakit yang tangani kasus Covid-19, menyusul lonjakan laporan harian.

Saat ini total keseluruhan rumah sakit yang tersedia di DKI Jakarta sebanyak 140 unit.

Adapun 140 RS tersebut punya kapasitas total 8.524 tempat tidur solasi dan 1.186 ruang ICU.

"Dengan penambahan kasus di Jakarta, kita menambah RS menjadi 140 RS untuk menangani Covid yang di awal bulan Juni 106 RS. Per 17 Juni meningkat jadi 140 RS dengan ada 8.524 tempat tidur dan 1.186 ruang ICU," ungkap Anies di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (22/6/2021).

"Per 17 juni meningkat jadi 140 rumah sakit dengan ada 8524 tempat tidur dan 1.186 ruang ICU," sambung dia.

Adapun kata Anies, sebanyak 32 RS adalah milik Pemprov DKI yang juga digunakan untuk menangani pasien Corona.

Baca juga: Hindari Penularan Covid-19, KPAI Minta Orang Tua Awasi Kondisi Anak

Dari 32 RS tersebut, 13 diantaranya 100 persen atau dikhususnya menangani kasus Corona.

Berita Rekomendasi

Sementara sisanya, 19 RS kini sudah 60 persen kapasitas terpakai untuk penanganan pasien Corona.

"Kemudian RS Pemprov DKI Jakarta jumlahnya ada 32. Semua RS milik Pemprov digunakan untuk menangani Covid. Dari 32 itu ada 13 RS yang 100 persen hanya untuk penanganan Covid, 19 lainnya menampung pasien Covid sampai melebihi 60 persen kapasitas RS nya," jelas Anies.

Langkah penambahan fasilitas kesehatan ini, kata Anies adalah pesan bahwa lonjakan kasus bergerak terlalu cepat.

Kalau saja Pemprov DKI tidak menambah unit RS Covid, maka kapasitas RS yang sebelumnya tersedia bisa tembus 100 persen.

"Ini mengirimkan pesan kepada kita semua bahwa kita menambah TT, menambah kapasitas RS tapi lonjakanannya terlalu cepat. Kalau saja minggu lalu tidak ditingkatkan kapasitasnya sudah tembus 100 persen. Sekarang ada ruang untuk penambahan RS," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas