Ahli Ungkap Kemungkinan Virus Corona Varian Delta Menular Hanya Berpapasan dan Berpotensi Reinfeksi
Ahli menjelaskan kemungkinan virus corona Varian Delta menular hanya dengan berpapasan dan berpotensi reinfeksi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
5. Bali
Ditemukan 1 kasus
6. Kalimantan Selatan
Ditemukan 1 kasus
7. Jawa Tengah
Ditemukan 1 kasus
8. Sumatera Selatan
Ditemukan 1 kasus
9. Kepulauan Riau
Ditemukan 1 kasus
10. Riau
Ditemukan 1 kasus
Baca juga: Virus Corona Varian Delta Disebut Lebih Menular dan Berbahaya Dibandingkan Alpha
Varian Beta Total 6 Kasus
1. DKI Jakarta
Ditemukan 4 kasus
2. Jawa Timur
Ditemukan 1 kasus
3. Bali
Ditemukan 1 kasus
Varian Delta Miliki Tingkat Penularan 40-70 Persen Lebih Tinggi dari Alpha
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio menilai, peningkatan kasus akibat virus corona varian Delta semakin tajam.
Terbukti, virus tersebut kini merebak berkali-kali lipat setelah pertama kali ditemukan pada Januari 2021 lalu.
"Peningkatan kasus dari varian delta ini meningkat tajam, kita peertama kali menemukan bulan Januari 2021, tapi dari bulan ke bulan naiknya cukup signifikan."
"Sebulan berikutnya naik terus sampai saat inisudah mencapai lebih dari 100," kata Prof Amin, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Kamis (17/6/2021).
Bahkan, Prof Amin menilai angka tersebut akan terus naik karena beberapa daerah masih mengolah datanya.
"Bahkan kita belum memasukkan angka dari Jawa Timur, karena masih diolah," katanya.
Prof Amin pun mengatakan, virus corona varian delta ini memiliki kecepatan penularan berkali-kali lipat.
Dibanding dengan varian alpha, Prof Amin menyebut virus corona varian delta ini lebih cepat hingga 40-70 persen.
"Varian delta ini memiliki kecepatan penularan 40-70 persen lebih tinggi dari alpha, sementara varian alpha itu 40-70 persen lebih tinggi dari virus corona biasa."
"Jadi memang dibanding dengan varian biasa itu jauh lebih cepat," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Maliana)