Situasi Pandemi Darurat, Bima Arya Pastikan Bogor Tunda PTM Terbatas
Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Bogor akan ditunda.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kota Bogor akan ditunda.
Penundaan ini dilakukan menyusul tingginya angka penularan Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.
"Jadi kalau kalau tidak landai sangat mungkin untuk dikaji kembali, hari ini bukan saja tidak landai tapi kita berada pada fase darurat dan genting," ujar Bima Arya dalam webinar Mengejar Prestasi di Tengah Pandemi, Senin (28/6/2021).
Bima Arya mengatakan syarat utama pelaksanaan PTM terbatas adalah melandainya kasus Covid-19. Sementara dalam beberapa waktu terakhir justru terjadi lonjakan.
Dirinya mengungkapkan saat ini kondisinya rumah sakit penanganan Covid-19 penuh, penularan anak-anak semakin meningkat, mortality rate di atas 100 persen dan fasilitas kesehatan nyaris lumpuh.
"Bagi kami angka anak-anak yang terpapar semakin meningkat ini sesuatu. Bisa jadi karena varian baru, bisa jadi karena memang liburan anak-anak banyak aktivitas di luar," ungkap Bima Arya.
Peningkatan kasus Covid-19 tersebut, membuat Pemerintah Kota Bogor langsung menghentikan simulasi PTM terbatas.
Baca juga: Kemendikbudristek: Penerapan PTM Terbatas Harus Sesuai Kondisi Daerah
Menurut Bima Arya, pihaknya tidak ingin mengambil risiko penularan Covid-19 dengan tetap menggelar PTM terbatas.
"Karena itu Minggu lalu saya perintahkan langsung memberhentikan simulasi. Jadi simulasi langsung distop, kita mengimbau bahkan seluruh warga Bogor untuk semaksimal mungkin membatasi kegiatan dan tetap di rumah," tutur Bima Arya.
Padahal, kata Bima Arya, Kota Bogor saat ini belum masuk zona merah. Mengingat pemerintah melarang PTM terbatas digelar di wilayah zona merah.
Namun Kota Bogor tetap tidak menggelar PTM terbatas demi menghindari bahaya penularan Covid-19.
"Itu walaupun kita tidak merah, masih oranye tapi kalau hari ini diminta untuk melaksanakan tatap muka. Saya kira banyak yang melihat itu sebagai bukan pilihan yang baik," kata Bima Arya.
Pelaksanaan PTM terbatas, kata Bima Arya, baru bisa dilaksanakan jika kondisi penularan Covid-19 sudah terkendali.
"Tidak (digelar PTM) ya, sampai kemudian kita pastikan angkanya sudah landai dan terkendali," pungkas Bima Arya.
Pemerintah Kota Bogor sebelumnya telah menggelar simulasi PTM terbatas saat kondisi penularan masih landai.