BPOM Izinkan Penggunaan Vaksin Sinovac Biofarma ke Usia 12 Tahun ke Atas, Ini Tanggapan Ketua DPR
Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak para orang tua untuk memvaksinasi anak-anaknya di sentra vaksinasi Covid-19.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak para orang tua untuk memvaksinasi anak-anaknya di sentra vaksinasi Covid-19.
Hal itu disampaikan Puan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac Bio Farma dengan dosis 600 SU/0,5 mL untuk anak-anak usia di atas 12 tahun ke atas.
“Ayo para orang tua Indonesia siap-siap untuk mengajak anak vaksinasi. Ini saatnya untuk memberikan anak-anak kita perlindungan terbaik terhadap virus Covid-19,” ucap Puan, dalam keterangan tertulis, Senin (28/6/2021).
Baca juga: Upaya Rusia Lawan Lonjakan Covid-19 Saat Asia-Pasifik Perketat Pembatasan
Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia, jumlah kasus Covid-19 dengan pasien anak di Indonesia mencapai 12,5 persen dari total kasus Covid-19 di Indonesia.
Adapun BPOM mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac Bio Farma untuk anak-anak usia di atas 12 tahun setelah dilakukan uji klinis dan dengan pertimbangan data epidemiologi Covid-19 di Indonesia menunjukkan mortalitas tinggi pada usia 10-18 tahun.
Baca juga: Terpapar Covid-19, Edy Oglek Pemeran Kardun Meninggal, Akan Dimakamkan di TPU Buaran
Menurut Puan, lonjakan kasus Covid-19 pada anak-anak membuktikan bahwa Corona bisa menyerang siapa saja. Waktu awal masa pandemi, tidak ada yang menyangka bahwa anak-anak akan terpapar virus ini, tapi nyatanya seiring berjalannya waktu terjadi juga.
“Berarti ibu-ibu harus lebih bawel lagi soal protokol kesehatan kepada keluarganya. Saya ini juga seorang ibu, saya setiap hari selalu ingatkan anak-anak saya untuk jaga protokol kesehatan, padahal usia mereka sudah bukan anak kecil lagi. Tapi maklumlah, saya ini ibu-ibu juga,” ungkap Puan.
Baca juga: Varian Delta Mulai Mendominasi Wabah Covid-19, IDI Minta Pemerintah Tutup Pintu Masuk Indonesia
Di lain sisi, mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini menyadari bahwa beban orang tua, terutama seorang ibu di rumah sungguh berat, apalagi bagi mereka yang masih memiliki buah hati usia sekolah. Pembelajaran jarak jauh menambah tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak.
“Biasanya kan yang bantu anak mengerjakan PR sekolah atau tugas-tugas lain itu ibu. Padahal ibu juga masih ada yang harus bekerja meskipun work from home,” jelasnya.
Puan mengingatkan bahwa peran untuk memastikan keselamatan anak ada di tangan kedua orang tua sehingga ayah dan ibu harus bekerja bersama.
“Berbagi tugas supaya orang tua tidak burnout, karena kan mengasuh anak butuh kesabaran ekstra,” ungkap Puan.
Baca juga: Bila Positif Covid-19 Segera Lapor, Ahli: Jangan Isolasi Mandiri Diam-diam
Alumni FISIP Universitas Indonesia tersebut mengatakan bahwa dengan vaksinasi, imunitas anak terhadap virus Corona akan terbentuk sehingga melindungi mereka dari risiko terpapar. Ketika pembelajaran tatap mulai mulai digelar, tubuh anak diharapkan lebih kuat melawan Covid-19.
“Semoga vaksinasi anak ini dapat mempercepat realisasi pembelajaran tatap muka yang rencananya dilaksanakan pada Juli 2021. Tapi ingat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ya,” kata Puan.