Menkes: Vaksin Tidak Membuat Kita Kebal 100 Persen Seperti Superman
bahwa vaksin ini tidak membuat kita kebal 100 persen kayak Superman, vaksin ini membuat daya tahan tubuh kita lebih baik sehingga kalau kita terpapar
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pada Agustus nanti sudah tersedia 85 juta dosis vaksin jadi.
Jumlah tersebut berasal 105 juta bahan baku vaksin yang tiba secara bertahap di Indonesia.
Budi mengatakan vaksin tersebut nantinya akan digunakan untuk akselerasi vaksinasi di Indonesia, agar 181,5 juta rakyat telah disuntik vaksin pada akhir tahun 2021.
"Kita akan mempercepat program vaksinasi di Indonesia agar Insya Allah di akhir tahun 181,5 juta rakyat Indonesia sudah bisa divaksin at least 1 kali," katanya dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, (30/6/2021).
Budi mengingatkan bahwa vaksinasi tidak membuat masyarakat kebal 100 persen dari paparan Covid-19.
Namun, vaksin akan membuat tubuh menjadi lebih tahan dan cepat mengidentifikasi apabila terpapar virus.
Baca juga: Vaksin Bagi Ibu Hamil dan Anak Diharapkan Percepat Target Vaksinasi Satu Juta per Hari
"Dapat membuat kita bisa lebih cepat merespons melawan virus tersebut," katanya.
Dengan demikian menurut Budi orang yang telah mengikuti vaksinasi masih bisa terpapar Covid-19.
Hanya saja gejala yang ditimbulkan lebih ringan dibandingkan dengan yang belum disuntik vaksin.
"Jadi saya tekankan sekali lagi pesan yang kedua, bahwa vaksin ini tidak membuat kita kebal 100 persen kayak Superman, vaksin ini membuat daya tahan tubuh kita lebih baik sehingga kalau kita terpapar yang harusnya sakit berat menjadi sakit ringan, yang harusnya sakit ringan menjadi sakit tanpa gejala," pungkasnya.