PPKM Darurat Segera Bergulir, Telkomsel Siagakan Jaringan untuk Antisipasi Lonjakan Data Trafik
Tren sejak pandemi menunjukkan, selama pemberlakuan wfh lonjakan trafik data kerap terjadi sebagai imbas PPKM Darurat Jawa-Bali
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna menekan penambahan kasus positif Covid-19, pemerintah memutuskan untuk melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
PPKM Darurat akan bergulir mulai 3-20 Juli 2021 sebagai langkah pembatasan ketat untuk mengurangi mobilitas masyarakat di wilayah Pulau Jawa dan Bali.
Salah satu poin PPKM Darurat adalah mewajibkan perusahaan atau perkantoran non esensial untuk memberlakukan 100 persen Work for Home (WFH).
Untuk menghadapi lonjakan trafik data saat PPKM Darurat, operator seluler Telkomsel telah menyiagakan jaringan selama PPKM Darurat.
Tren sejak pandemi menunjukkan, selama pemberlakuan wfh lonjakan trafik data kerap terjadi sebagai imbas PPKM Darurat Jawa-Bali.
Baca juga: Opensignal Rilis Pengalaman Jaringan Seluler, Telkomsel Unggul di Download, Tri Mantap untuk Game
"Sejak awal masa darurat pandemi COVID-19 tahun lalu, Telkomsel telah menyiagakan jaringan untuk mengantisipasi lonjakan trafik layanan seiring tingginya potensi penggunaan layanan data oleh masyarakat di sejumlah wilayah sebagai dampak diberlakukannya kebijakan bekerja dan belajar dari rumah oleh sejumlah perusahaan dan sekolah," kata General Manager External Corporate Communications Telkomsel, Aldin Hasyim kepada Tribunnews.com, Kamis (1/7/2021).
Selain itu, Telkomsel menyiagakan trafik terutama di jaringan wilayah Jawa-Bali untuk layanan komunikasi dan digital. Pengamanan itu dilakukan untuk memaksimalkan spektrum yang dimiliki Telkomsel.
"Ditetapkannya PPKM Darurat oleh pemerintah di wilayah Pulau Jawa dan Bali, upaya penanganan pengamanan trafik jaringan yang telah dilakukan Telkomsel adalah dengan menyiagakan kapasitas tambahan. Hal ini guna mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi, terutama trafik layanan berbasis data dan digital, dengan memaksimalkan fungsi seluruh spektrum besar yang dimiliki Telkomsel, yakni frekuensi 900, 1800, 2100, dan 2300 Mhz," terang Aldin.
Telkomsel memastikan, jika jaringannya tetap berlangsung normal selama PPKM Darurat Jawa-Bali. Hal iti berdasarkan catatan Telkomsel yang telah menggelar 234 Ribu BTS yang sudah terhubung 4G.
"Hingga periode kuartal satu 2021 ini, Telkomsel telah menggelar lebih dari 234.000 BTS. Hampir seluruhnya terhubung dengan jaringan broadband 3G dan 4G/LTE, yang melayani 95% wilayah populasi di seluruh pelosok negeri," imbuh Aldin.
Pengamanan jaringan Telkomsel juga disiagakan di sektor penanggulangan Covid-19 seperti kantor pemerintah, rumah sakit, dan area residensial selama PPKM Darurat berlangsung.
"Pengamanan jaringan selama masa PPKM Darurat akan tetap melanjutkan upaya yang telah dilakukan sejak awal pandemi, terutama difokuskan di wilayah residensial dan juga titik posko penanggulangan Covid-19, seperti rumah sakit dan kantor pemerintahan terkait,"
"Kami memprediksi akan ada peningkatan trafik layanan khususnya penggunaan layanan berbasis broadband di sejumlah titik yang menjalankan masa PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali, namun lonjakan trafik tersebut masih cukup stabil dan tetap dapat diantisipasi oleh Telkomsel," tutup Aldin.