Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNNEWS.COM, LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten menutup sejumlah akses masuk ke wilayahnya mulai malam ini seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Diketahui, PPKM Darurat efektif berlaku mulai 3 Juli 2021 pukul 00.00 WIB hingga 20 Juli 2021.

Penerapan PPKM Darurat diambil pemerintah pusat dalam rangka menekan angka kasus Covid-19 di Indonesia.

PPKM Darurat Jawa-Bali mengatur tentang pengetatan mobilitas warga antar-wilayah di antaranya mewajibkan pengguna transportasi jarak jauh menunjukkan kartu vaksin dan PCR H-2.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya juga telah mengeluarkan Intruksi Bupati Lebak Nomor 9 Tahun 2021 yang mengatur mengenai pengetatan mobilitas warga.

Baca juga: Polisi: Selama PPKM Darurat Ini yang Dapat Bergerak Adalah Sektor Kritikal dan Esensial

Turunannya adalah Pemkab Lebak bersama Polres Lebak melakukan penutupan dan pemeriksaan di perbatasan Lebak dengan daerah sekitarnya.

Di ataranya di perbatasan Lebak dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Tangerang, Serang, Pandeglang, dan Cilegon.

"Kami akan tutup jalur masuk di daerah perbatasan agar mengurangi pertemuan masyarakat di beberapa titik," ujar Kapolres Lebak, AKBP Teddy Rayendra saat dihubugi, Jumat (2/7/2021).

Dijelaskannya, ada pos penjagaan di titik-titik perbatasan menuju Lebak.

Baca juga: Jelang Pelaksanaan PPKM Darurat, Kapolda Jateng : TNI dan Polri akan Lakukan Tindakan Tegas

Pos penjaga petugas gabungan didirikan di perbatasan Lebak dengan kabupaten/kota Banten-Jawa Barat yakni di Cilograng, Cipanas, Jasinga, Citorek.

Nantinya aparat gabungan TNI-Polri disiagakan selama 24 jam untuk menjaga daerah perbatasan Lebak.

"Pokoknya kami akan jaga dan esok kami akan dirikan pos penyekatan. Yang bisa masuk ke sini harus menunjukkan surat vaksin dan swab test," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul PPKM Darurat, Malam Ini Polisi Tutup Perbatasan Lebak dengan Jabar dan Tangerang