Vaksinasi Sudah Berjalan, Eks Menkes Siti Fadilah Pertanyakan Penyebab Lonjakan Kematian Covid-19
Vaksinasi Sudah Berjalan, Eks Menkes Siti Fadilah Pertanyakan Penyebab Lonjakan Kematian Akibat Covid-19
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mempertanyakan penyebab lonjakan kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
Siti heran karena sejauh ini vaksinasi sudah berjalan.
Sebelumnya, pemerintah telah menyatakan vaksinasi bisa mengurangi gejala jika seseorang terinfeksi Covid-19.
Namun, vaksin tidak mencegah seseorang tertular Covid-19.
"Sebelum vaksinasi dimulai itu morbiditas (kasus positif) dan mortalitas (kematian) berapa? Setelah vaksinasi dimulai sampai kira-kira 10 juta orang divaksin, morbiditas dan mortalitas seperti apa, lho kok malah meningkat?" kata Siti dalam webinar Gelora Talks bertajuk 'Covid-19 Mengganas: Sanggupkah Sistem Kesehatan Mengatasinya?', Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Tingkatan Gejala Pasien COVID-19, Lengkap dengan Panduan Isolasi serta Vitamin yang Dibutuhkan
Siti menyatakan pemerintah seharusnya tidak menggunakan perkiraan sebagai landasan pengambilan kebijakan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Menurutnya, seluruh kebijakan yang diambil harus melalui proses penelitian ilmiah, termasuk soal lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.
Karena itu, ketidaktahuan pada substansi ilmiah membuat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia serba salah.
"Jangan kira-kira rakyat tidak disiplin, kira-kira pada keluyuran, jangan kira-kira. Kita harus cari betul, kematian sebelum divaksin dan kematian setelah vaksinasi berjalan," ujarnya.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 24.836 pasien pada Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Pasien Covid-19 Membludak, RSUD Sele Be Solu Sorong Papua Barat Tutup untuk Sementara
Penambahan kasus harian tersebut kembali menjadi rekor tertinggi di Indonesia selama pandemi Covid-19.
Adapun total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia yakni 2.203.108 pasien sejak pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020 lalu.