Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelangkaan Oksigen, Anggota DPR: Pastikan Ketersediaan Aman, Jangan Buat Rakyat Panik

pemerintah agar memastikan ketersediaan oksigen di tengah lonjakan kasus Covid-19 agar tidak  menimbulkan kepanikan masyarakat. 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kelangkaan Oksigen, Anggota DPR: Pastikan Ketersediaan Aman, Jangan Buat Rakyat Panik
Tribunnews/Irwan Rismawan
Warga mengantre untuk mengisi ulang tabung oksigen di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (28/6/2021). Peningkatan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta membuat permintaan isi ulang maupun pembelian tabung oksigen meningkat. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa hari lalu, publik dikejutkan dengan kelangkaan tabung oksigen medis di pasaran. 

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar memastikan ketersediaan oksigen di tengah lonjakan kasus Covid-19 agar tidak  menimbulkan kepanikan masyarakat. 

"Informasi kelangkaan membuat  panic buying di tengah masyarakat. Meskipun kasus ini sudah dapat diatasi oleh kepolisian, saya minta pemerintah memastikan ketersediaan tabung oksigen secara memadai,  baik untuk kebutuhan  faskes maupun di pasaran," ujar Netty, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (3/7/2021). 

Ketua Tim Covid-19 FPKS DPR RI ini menambahkan, lonjakan permintaan tabung oksigen dikarenakan tabung oksigen diperlukan oleh RS yang menangani kasus aktif dengan gejala sedang hingga berat, juga warga bergejala ringan atau sedang yang melakukan isolasi mandiri. 

Pasien kasus positif dengan gejala semakin meningkat, sementara ketersediaan ruang  isolasi  di faskes  rujukan  di beberapa daerah penuh.

"Pasien positif dengan gejala ringan sampai sedang terpaksa  isolasi mandiri di rumah dengan menyiapkan keperluan perawatannya, termasuk tabung oksigen," kata dia.

Pemerintah menyebutkan, secara nasional BOR rumah sakit di Indonesia mencapai 72%,  sedangkan Wisma Atlet sudah mencapai 90%. 

Berita Rekomendasi

"Di beberapa daerah terjadi antrian pasien di IGD.  Kondisi ini mengkhawatirkan jika tidak segera diantisipasi dengan persiapan rumah sakit darurat," ujar Netty.

Baca juga: Anggota Komisi VII Minta Kemenperin Amankan Pasokan Oksigen untuk Medis

Selain itu, kata Netty, kelangkaan tabung oksigen  juga terjadi karena  status tabung oksigen sebagai barang impor yang dikelola oleh segelintir perusahaan saja. 

"Bagaimana bisa alkes penting seperti tabung oksigen bisa langka dan ternyata hanya dikelola oleh segelintir perusahaan. Jangan sampai ini jadi monopoli," ungkapnya.

Kelangkaan juga akhirnya merembet pada stasiun pengisian oksigen di berbagai tempat. Bahkan Netty menyatakan sempat dikirimi foto tempat pengisian di salah satu kota di Jawa Barat tertera pengumuman 'oksigen kosong'.

Netty menambahkan, Fraksi PKS mendorong  pemerintah agar segera memastikan bahwa tidak ada permainan menimbun barang  untuk kepentingan sepihak. 

"Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan situasi sulit untuk kepentingan bisnis atau politik dengan mengorbankan nyawa rakyat," katanya. 

Anggota Komisi IX DPR RI itu juga meminta pemerintah mengambil langkah antisipasi dengan menambah armada distribusi ke rumah sakit, jika perlu dengan penjagaan aparat. 

"Pemerintah harus memastikan ketersediaan pasokan tabung oksigen di pasaran  dengan harga wajar. Kendalikan harga tabung gas dan isi ulangnya kembali ke harga normal.  Pemerintah harus menolong rakyatnya yang sudah bersedia melakukan isolasi dan perawatan mandiri dengan ketersediaan alkes dan obat-obatan di pasaran. Jangan membuat rakyat makin sulit," tandasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas