BEM Nusantara Ajak Mahasiswa Jadi Pionir Penerapan Protokol Kesehatan di Masyarakat
Koordinator Pusat BEM Nusantara Dimas Prayoga meminta mahasiswa menjadi pelopor di tengah masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Pusat BEM Nusantara Dimas Prayoga meminta mahasiswa menjadi pelopor di tengah masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Ia mengatakan Covid-19 akan hilang bila seluruh elemen masyarakan bergotong royong saling mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
"Covid-19 ini bisa hilang kalau kita kembali menerapkan asas gotong royong untuk saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain,” ujar Dimas dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/7/2021).
Dimas menilai mahasiswa harus menjadi pionir dalam membantu masyarakat untuk mencotohkan gerakan taat protokol kesehatan.
Selain itu, menurutnya peran mahasiswa akan sangat membantu dalam menyadarkan masyarakat untuk lebih peduli pada pandemi Covid-19.
Baca juga: Panduan Mengatasi Covid-19: Gejala dan Perawatan, Protokol Isoman, Cara Tingkatkan Saturasi Oksigen
"Mahasiswa harus menjadi pelopor dalam upaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan ditengah wabah pandemi Covid-19 ini," jelasnya.
Disamping itu Dimas juga berharap agar mahasiswa lebih peduli pada situasi pandemi saat ini.
Ia meminta semua masyarakat untuk bekerjasama dalam mencegah penyebaran Covid-19.
"Hari ini kita harus ikut serta berkolaborasi saling bahu-membahu untuk terlibat dalam upaya memutus rantai penyebaran covid-19. Dengan cara mematuhi prokes yang sudah dianjurkan oleh pemerintah," ucapnya.
Selain itu, Dimas pun mengingatkan agar masyarakat senantiasa menyaring informasi atau berita terkait pandemi Covid 19.
Baca juga: Demi Sang Istri, Jerinx SID Tarik Diri Kritisi Covid-19
Menurutnya bila masyarakat termakan berita hoaks akan semakin membahayakan pada situasi seperti ini.
"Dalam situasi seperti sekarang ini juga masyarakat jangan mudah untuk termakan berita-berita hoaks. Harus lebih difilter, jangan sampai malah menimbulkan kegaduhan. Fokus kita hari ini adalah memutus rantai penyebaran Covid-19," katanya.
Ia juga meminta mahasiswa untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media.
Baca juga: Hari Pertama Pembukaan Sentra Vaksinasi di Bandara Soetta, 570 Orang Telah Menerima Vaksin Covid-19
Ia menilai sosial media dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi yang bijak terkait pandemi Covid 19.
"Sebagai mahasiswa juga kita harus lebih bijak lagi dalam bersosial media. Jangan sampai narasi yang kita buat malah menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat. Sehingga dapat menghambat ikhitiar kita sejauh ini dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dan usaha pemulihan ekonomi nasional," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.