Charles Honoris: Gandeng Tokoh Agama dan Rumah Ibadah Sangat Efektif Percepat Vaksinasi Covid-19
Charles meyakini bahwa suara tokoh agama, sebagai acuan masyarakat, akan didengar oleh seluruh umat.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris menyebut menggandeng para tokoh agama dan rumah-rumah ibadah sangat efektif mempercepat program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.
Charles meyakini bahwa suara tokoh agama, sebagai acuan masyarakat, akan didengar oleh seluruh umat.
Termasuk bila si tokoh agama tersebut menyerukan agar umat mengikuti vaksinasi Covid-19.
Demikian disampaikan Charles saat meninjau vaksinasi Covid-19 massal di Pure Candra Prabha Jelambar, Jakarta, Senin (5/7/2021).
"Salah satu tokoh yang jadi acuan dari masyarakat adalah tokoh agama. Oleh karena itu menggandeng tokoh-tokoh agama dan tempat-tempat ibadah untuk melakukan vaksinasi, pasti sangat efektif," ujar Charles.
Charles mengungkapkan, saat ini masih ada kelompok masyarakat yang masih menolak untuk divaksin Covid-19 dengan berbagai alasan.
Diharapkan, para tokoh agama dapat membujuk orang-orang ini untuk menerima suntik vaksin.
"Masih ada porsi yang tidak kecil, yang masih belum mau divaksin dengan berbagai macam alasan. Ada yang karena takut, ada juga yang termakan berita-berita hoaks yang tersebar di media sosial kita. Kembali lagi, menggandeng tokoh-tokoh agama dan tempat-tempat ibadah itu bisa efektif," ujar Charles.
Baca juga: Ruang IGD RSUD Majalengka Ditutup Setelah Puluhan Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19
Selain itu, Charles memastikan bahwa menggandeng para tokoh agama dan rumah-rumah ibadah adalah keputusan tepat untuk mempercepat vaksinasi bagi masyarakat.
Sebagai contoh yakni Walikota Manado Andrei Angouw.
Andrei, kata Charles, menggandeng gereja-gereja untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19.
"Kebetulan sahabat saya Walikota Manado mempercepat program vaksinasi dengan mendatangi gereja-gereja."
"Jadi ketika mereka ibadah setiap hari Minggu, mereka mengadakan vaksinasi, khususnya fokus ke kaum lansia. Istilahnya jemput bola dengan mengunjungi tempat-tempat ibadah," sambung Charles.