Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LaporCovid-19 Desak Pemerintah Minta Maaf Soal Carut Marut Kondisi Pandemi Covid-19

Inisiator LaporCovid-19 Irma Hidayana menilai pemerintah tidak berhasil menangani pandemi Covid-19.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in LaporCovid-19 Desak Pemerintah Minta Maaf Soal Carut Marut Kondisi Pandemi Covid-19
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Petugas pemandian jenazah RSUD Kota Salatiga, M Jalil saat memberikan penjelasan tata cara pemulasaran jenazah pasien Covid-19 bersama puluhan modin di Pendopo Pakuwon, Setda Kota Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (29/6/2021). Semua peserta yang mengikuti pelatihan tata cara pemulasaran jenazah pasien Covid-19 wajib mengenakan masker dan mematuhi protokol kesehatan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiator LaporCovid-19 Irma Hidayana menilai pemerintah tidak berhasil menangani pandemi Covid-19.

Menurutnya, saat ini kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah sangat darurat.

Dirinya mendesak pemerintah mengakui keadaan ini dan meminta maaf kepada masyarakat 

"Jadi mohon situasi yang sudah gawat darurat dan carut-marut ini diakui, minta maaf dan memberikan bantuan konkret," ujar Irma dalam diskusi virtual yang digelar LP3ES, Senin (5/7/2021).

Menurut Irma, pemerintah tidak efektif dalam melakukan pencegahan penularan Covid-19 di Indonesia.

Sehingga terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang sangat signifikan di Indonesia.

Baca juga: Ketentuan Isolasi Mandiri di Rumah, Berikut Tata Laksana Pasien Covid-19 Sesuai Tingkatan Gejalanya

Dirinya mengatakan pemerintah malah membuat sejumlah pelonggaran terhadap aturan penanganan Covid-19.

BERITA REKOMENDASI

"Kalau efektif kita tidak akan sampai pada lonjakan seperti ini, yang ada malah pelonggaran-pelonggaran," ungkap Irma.

Irma mengatakan pemerintah tidak memprioritaskan kesehatan masyarakat. Pemerintah, menurut Irma, justru lebih mementingkan sektor ekonomi.

"Kesehatan masyarakat rasanya hanya menjadi nomor dua dari kebijakan ekonomi dan lain sebagainya," tutur Irma.

Dirinya meminta pemerintah menggaungkan citra bahwa kondisi penularan Covid-19 di Indonesia belum parah.

Menurutnya, pencitraan tersebut justru membuat masyarakat tidak waspada terhadap penularan Covid-19.


"Kami meminta pemerintah mengakhiri segala komunikasi yang mencitrakan bahwa kita sedang baik-baik saja. Kita tidak sedang baik-baik saja, karena pencitraan yang menjelaskan kita sedang baik-baik saja hanya menumbuhkan ketidakwaspadaan masyarakat," ujar Irma.

Selain itu, dirinya meminta pemerintah tidak lagi menyalahkan masyarakat soal ketidaktaatan pelaksanaan protokol kesehatan.

Menurutnya, ketidaktaatan protokol kesehatan terjadi karena pemerintah tidak memberikan informasi yang menimbulkan kewaspadaan masyarakat.

"Saya tidak ingin kami sebagai masyarakat disalahkan lagi untuk tidak taat prokes.  bagaimana kita mau taat prokes, kalau misalnya kami diberitahu bahwa situasinya adalah tenang-tenang saja," pungkas Irma. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas