Hari ke-6 PPKM Darurat, Pasar Pramuka Masih Diserbu Pengunjung Cari Obat hingga Tabung Oksigen
Hari keenam pemberlakuan PPKM Darurat, Pasar Pramuka, Jakarta Timur masih dipadati oleh para pengunjung yang ingin membeli obat-obatan.
Penulis: Ferryal Immanuel
Editor: Johnson Simanjuntak
![Hari ke-6 PPKM Darurat, Pasar Pramuka Masih Diserbu Pengunjung Cari Obat hingga Tabung Oksigen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pasar-pramuka-obat-nih3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari keenam pemberlakuan PPKM Darurat, Pasar Pramuka, Jakarta Timur masih dipadati oleh para pengunjung yang ingin membeli obat-obatan.
Pengujung yang datang ke Pasar Pramuka, Jakarta Timur mencari beberapa keperluan diantaranya seperti obat-obatan, masker, vitamin, tabung oksigen dan alat medis lainnya.
Masyarakat masih banyak mencari barang-barang yang dibutuhkan namun ketersediaan barang juga menipis dan juga ada yang dijual dengan harga yang relatif mahal.
Melalui pantauan Tribunnews, harga yang ditawarkan disetiap toko relatif berbeda-beda, akan tetapi masyarakat tetap antusias membeli barang-barang di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
Salah satu pengujung pasar Pramuka, Yuni (30) mengungkapkan kesulitan untuk mencari tabung oksigen yang saat ini sedang dibutuhkan.
![Petugas melakukan isi ulang gas oksigen di Distributor Gas Oksigen Restu Fadhil Gas, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/6/2021). Penjualan gas oksigen isi ulang di tempat ini meningkat hingga 200 persen sejak sepekan terakhir setelah meningkatnya masyarakat yang terpapar Covid-19 di Kota Bandung. Agar dapat melayani permintaan konsumen, tempat usaha ini membuka layanan isi ulang gas oksigen 24 jam. Kebanyakan konsumen yang datang mengisi ulang tabung gas oksigen berukuran kecil yakni 1 m3 seharga Rp 40.000 hingga jumlahnya mencapai 300 tabung per hari. Sementara untuk isi ulang tabung 1,5 m3 Rp 60.000, 2 m3 Rp 70.000, dan 6 m3 Rp 100.000. Tribun Jabar/Gani Kurniawan](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/distributor-isi-ulang-gas-oksigen-di-kota-bandung-buka-24-jam_20210629_214713.jpg)
Baca juga: Warga dan Pengelola RS Berburu Tabung Oksigen di Pasar Pramuka
Ia sudah berputar-putar kebeberapa toko, akan tetapi persedian tabung oksigen juga tidak ada.
Yuni mengungkapkan dengan meningkatnya kasus Covid-19 di DKI Jakarta, harga barang-barang yang ditawarkan juga sangat mahal.
"Tadi juga sempat tanya kebeberapa toko untuk membeli obat-obatan dan oximeter, akan tetapi harganya masih ada beberapa toko yang menjual dengan harga yang mahal," ujar Yuni kepada Tribunnews, Kamis (8/7/2021).
Ia berharap agar pemerintah untuk melakukan pengecekan kebeberapa penjual obat-obatan agar tidak menjual dengan harga yang sangat mahal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.