Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Umum PB IDI Sebut 80 Persen Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia Didominasi Varian Delta

Laporan LIPI menemukan di sebuah Rumah Sakit dengan pasien positif sebanyak 211 orang, 160 orang di antaranya dinyatakan terinfeksi varian Delta

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ketua Umum PB IDI Sebut 80 Persen Lonjakan Kasus Covid-19  di Indonesia Didominasi Varian Delta
Freepik
Ilustrasi virus corona 

Dengan penambahan angka terkonfirmasi, kesembuhan dan kematian, maka terjadi penambahan kasus aktif sebanyak 18.504 kasus, sehingga total mencapai 343.101 kasus. Sementara itu pada hari yang sama, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 199.143 dengan jumlah suspek 93.407.     

Baca juga: Survei Median: 39,6 Persen Masyarakat Anggap Covid-19 Biasa Saja

Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Marinves), yang juga merupakan penanggungjawab pelaksanaan PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya keras menekan lonjakan kasus Covid-19.

Dikatakannya, pemerintah telah menyiapkan skenario terburuk laju penularan kasus Covid-19. Di antaranya menyusun langkah penanganan apabila kasus Covid-19 menyentuh angka 40 ribu atau 50 ribu per hari. Karena tidak menutup kemungkinan laju penularan kasus bisa menyentuh angka tersebut perharinya.

"Sekarang kami sudah buat skenario  bagaimana kalau kasusnya 40 ribu (per hari).  Jadi kita sudah hitung worst case scenario. lebih dari 40.000," kata Luhut dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa lalu.

Skenario penanganan bila Covid-19 memburuk tersebut di antaranya yakni pasokan oksigen, ketersediaan obat, serta ketersediaan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19.

"Bagaimana tadi suplai oksigen, bagaimana suplai obat, bagaimana suplai Rumah Sakit,  semua sudah kami hitung," katanya.

Kendaraan bermotor terjebak kemacetan saat penutupan ruas jalan menuju pusat kota di Jalan Rajawali Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/7/2021). Penutupan ruas jalan tersebut dalam rangka penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Bandung untuk mengurangi mobilitas warga sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid-19. Sebanyak tiga kali penutupan yang dilakukan di ring 1, 2, dan 3, yaitu pada pukul 08.00-10.00, 13.00-16.30, dan 18.00-05.00 WIB. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Kendaraan bermotor terjebak kemacetan saat penutupan ruas jalan menuju pusat kota di Jalan Rajawali Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/7/2021). Penutupan ruas jalan tersebut dalam rangka penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Bandung untuk mengurangi mobilitas warga sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid-19. Sebanyak tiga kali penutupan yang dilakukan di ring 1, 2, dan 3, yaitu pada pukul 08.00-10.00, 13.00-16.30, dan 18.00-05.00 WIB. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Untuk fasilitas kesehatan, pemerintah menyiapkan sejumlah tempat perawatan darurat di antaranya asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur, serta tenda darurat TNI atau Polri yang akan didirikan di sejumlah wilayah.

Berita Rekomendasi

"Jadi semua kekuatan saya kira kita kerahkan. jadi jangan ada yang menganggap under estimate bahwa Indonesia ini tidak bisa mengatasi. Sampai hari ini yes," katanya.

Pemerintah juga sudah menyiapkan rencana permintaan bantuan kepada negara lain yang lebih mampu apabila kasus Covid-19 di Indonesia memburuk. Pemerintah sudah melakukan penjajakan dengan negara negara tersebut.

"Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar kita juga sudah komunikasi dengan Singapura kita komunikasi juga dengan Tiongkok dan komunikasi juga dan sumber-sumber lain. Jadi sebenarnya semua secara komprehensif sudah kita lakukan," katanya. (Tribun Network/Taufik Ismail/Rina Ayu/sam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas