Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tocilizumab, Obat Interleukin-6 Diyakini Dapat Menangani Badai Sitokin pada Penderita Covid-19

Tocilizumab disebut bermanfaat pada pasien Covid-19 yang mengalami kondisi badai sitokin.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tocilizumab, Obat Interleukin-6 Diyakini Dapat Menangani Badai Sitokin pada Penderita Covid-19
Freepik
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit novel coronavirus 2019 atau dikenal sebagai virus corona (Covid-19) diketahui menyebabkan munculnya pneumonia parah dan sindrom gangguan pernafasan akut yang dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya.

Beberapa pengobatan pun telah diuji dalam 'perlombaan' demi menemukan rejimen pengobatan untuk infeksi virus yang mematikan ini.

Saat ini Tocilizumab tengah menjadi pembahasan.

Tocilizumab adalah rekombinan humanized anti-interleukin-6 (IL-6) reseptor antibodi monoklonal.

Baca juga: Sempat Dialami Raditya Oloan Sebelum Meninggal, Ini Penjelasan Tentang Badai Sitokin

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Raditya Oloan Alami Badai Sitokin Sebelum Meninggal, Apa Pemicunya?

Obat ini telah digunakan dan terbukti bermanfaat pada pasien Covid-19 dan dalam kondisi badai sitokin.

Perlu diketahui, badai sitokin merupakan salah satu komplikasi yang bisa saja dialami mereka yang menderita Covid-19.

Berita Rekomendasi

Penderita yang mengalami kondisi ini tentunya perlu mewaspadai dan segera mendapatkan penanganan intensif.

Karena jika dibiarkan tanpa mendapatkan penanganan, kondisi tersebut dapat menyebabkan kegagalan pada fungsi organ.

Bahkan yang lebih parah dapat menyebabkan kematian.

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock)

Sitokin adalah salah satu protein yang memiliki peranan dalam sistem kekebalan tubuh (imun).

Jika dalam kondisi normal, protein ini dapat membantu sistem imun berkoordinasi dengan baik dalam melawan bakteri atau virus yang menjadi penyebab infeksi.

Sedangkan jika protein ini diproduksi secara berlebihan, maka dapat menyebabkan kerusakan dalam tubuh, hal ini yang dikenal dengan istilah 'badai sitokin'.

Dikutip dari laman www.ncbi.nlm.nih.gov, Kamis (8/7/2021), ada satu artikel yang menuliskan kasus seorang laki-laki muda yang sehat namun menderita Covid-19.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas