Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tocilizumab, Obat Interleukin-6 Diyakini Dapat Menangani Badai Sitokin pada Penderita Covid-19

Tocilizumab disebut bermanfaat pada pasien Covid-19 yang mengalami kondisi badai sitokin.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tocilizumab, Obat Interleukin-6 Diyakini Dapat Menangani Badai Sitokin pada Penderita Covid-19
Freepik
Ilustrasi Covid-19 

Ia kemudian dirawat di unit perawatan intensif dan menunjukkan perbaikan gejala yang signifikan setelah menerima satu dosis Tocilizumab.

Kasus ini dialami seorang dokter laki-laki berusia 42 tahun tanpa riwayat medis dan dalam kesehatan yang baik secara keseluruhan, namun ia mendatangi unit gawat darurat (UGD).

Ia mengeluhkan gejala batuk kering yang memburuk, menggigil, dan demam 101 derajat hingga 102 derajat Fahrenheit selama 6 hari terakhir.

Kemudian dirinya mengaku selama 2-3 hari terakhir, gejalanya disertai sesak nafas parah yang kian memburuk saat beraktivitas.

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya tidak bepergian ke manapun dan menyatakan putranya juga sedang sakit di rumah dengan gejala seperti flu biasa.

Saat masuk ke UGD, tekanan darahnya 115,70 mm Hg, denyut jantung 94 denyut per menit, suhu 100,6 derajat Fahrenheit, laju pernafasan 18 hela nafas per menit, dan saturasi oksigen 88 perse hingga 89 persen dalam ruangan.

Pemeriksaan fisik signifikan untuk gangguan pernafasan dan diaforesis pun dilakukan.

Berita Rekomendasi

Akhirnya ia diberikan kanula hidung atau selang oksigen, dan dilakukan rontgen dada yang menunjukkan bilateral mid dan lower lung zone penyakit pneumonia.

Tes Covid-19 melalui Reverse Transcription- Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) pun telah diperoleh.

Hari berikutnya, status pernafasannya mengalami penurunan, dan kebutuhan oksigennya meningkat.

Karena tingkat kecemasan yang tinggi, ia kemudian dipindahkan ke unit perawatan intensif (ICU) untuk pemantauan lebih lanjut.

Panel virus pernafasan dan tes influenza A dan B nya negatif, namun tes Covid-19 yang dideritanya kembali positif pada hari ke-3.

Ia pun menjalani terapi empiris dengan mengkonsumsi 6 gram Vitamin C dua kali sehari, 400 mg hidroksiklorokuin setiap hari, 220 mg seng sulfat (zinc sulfate) setiap hari, dan dilanjutkan 500 mg azitromisin setiap hari selama 5 hari.

Pada hari ke-3, kebutuhan oksigennya kembali meningkat menjadi 60 persen FiO2 untuk mempertahankan saturasi oksigen lebih dari 92 persen.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas