Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungi Biofarma, Menteri BUMN Minta Produksi Vaksin Covid-19 Naik Dua Kali Lipat

Biofarma saat ini mampu memproduksi dosis vaksin mencapai lebih 20 juta dosis per bulan, namun kondisi sekarang menuntut kenaikan produksi.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Willem Jonata
zoom-in Kunjungi Biofarma, Menteri BUMN Minta Produksi Vaksin Covid-19 Naik Dua Kali Lipat
Freepik
Ilustrasi vaksinasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Biofarma meningkatkan produksi vaksin di tengah meningkatnya jumlah kematian akibat Covid-19.

Menurut Erick, Biofarma saat ini mampu memproduksi dosis vaksin mencapai lebih 20 juta dosis per bulan, namun kondisi sekarang menuntut produksi vaksin harus naik dua kali lipat.

"Saya support agar produksinya ditingkatkan semaksimal mungkin agar penyebaran vaksin lebih cepat, terutama untuk provinsi yang berstatus zona merah" kata Erick saat meninjau Biofarma di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/7/2021).

Menteri BUMN ingin memastikan kelancaran proses akhir vaksin-vaksin COVID-19, baik berupa bahan baku (bulk) dan vaksin jadi, yang telah didatangkan dari sejumlah negara. 

Baca juga: Berupaya Dapat Perawatan, Tapi Rumah Sakit Penuh, Warga Positif Covid-19 Meninggal di Mobil

Baca juga: Menaker Tinjau Vaksinasi Covid-19 Karyawan TMMIN di Karawang

Baca juga: Gelar Vaksinasi Covid-19, IKA Undip DPD DKI Jakarta Dukung Herd Immunity Masyarakat

Hingga 1 Juli lalu, Indonesia sudah 19 kali kedatangan vaksin, baik yang didatangkan langsung dari negara produsen atau melalui jalur multilateral COVAX Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI).

Berita Rekomendasi

"Dari data terakhir, kita sudah menerima 105,5 juta bahan baku vaksin atau setara dengan 85 juta dosis vaksin jadi dan 14,2 juta vaksin yang langsung jadi," lanjutnya. 

Menteri BUMN Erick Thohir mengutuk keras tindakan oknum petugas Kimia Farma yang menggunakan alat bekas dalam test antigen di bandara Kualanamu
Menteri BUMN Erick Thohir mengutuk keras tindakan oknum petugas Kimia Farma yang menggunakan alat bekas dalam test antigen di bandara Kualanamu (ist)

Peningkatan produksi ini akan mempercepat proses setelah vaksin bentuk bulk tiba di tanah air.

Berdasar data yang terpampang pada dashboard distribusi Biofarma hari ini, dari target pengiriman 73.730.600 dosis, yang sudah terkirim mencapai 62.538.900 dosis ke seluruh Indonesia melalui 883 delivery order (DO). 

Baca juga: CARA Daftar Vaksinasi Covid-19 Gratis dari Shopee, Ini Syaratnya

Saat ini masih terdapat 16,5 juta dosis alokasi yang masih dalam proses keluarnya lot release dari Badan POM. 

Khusus di tiga provinsi di Pulau Jawa yang belakangan terjadi peningkatan jumlah pasien positif COVID-19, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, jumlah vaksin yang dikirim sudah melebihi rencana alokasi.

"Vaksinasi masih menjadi salah satu penangkal utama di tengah pandemi ini. Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN akan terus mengupayakan percepatan dan ketersediaan segala hal yang dibutuhkan masyarakat saat PPKM Darurat," jelas Menteri BUMN.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas