Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moeldoko Akui Penerapan PPKM Darurat Pilihan Sulit karena Berdampak pada Ekonomi

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengakui bahwa keputusan pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat merupakan kepu

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Moeldoko Akui Penerapan PPKM Darurat Pilihan Sulit karena Berdampak pada Ekonomi
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Petugas kepolisian dari Polres Semarang melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang ingin memasuki Kota Semarang di Jalan Perintis Kemerdekaan jalar utama Bawen menuju Semarang, Kamis (8/7/21). Bagi plat luar kota yang ingin masuk Kota Semarang wajib menunjukkan dokumen bebas covid, surat vaksinasi dan surat tugas bekerja. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengakui bahwa keputusan pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat merupakan keputusan yang sulit.

Karena PPKM Darurat pasti akan berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat.

"Tentunya ini akan ada sebuah konsekuensi dimana dampaknya terhadap perekonomian masyarakat akan cukup dirasakan. Namun sekali lagi ini adalah sebuah pilihan yang sulit yang harus diambil oleh pemerintah," kata Moeldoko dalam video yang diterima Tribunnews.com, Sabtu, (10/7/2021).

Keputusan menerapkan PPKM Darurat  terpaksa diambil pemerintah untuk menyelamatkan masyarakat dari paparan Covid-19

Pemerintah terpaksa menarik rem darurat karena lonjakan kasus yang terjadi akibat mobilitas masyarakat yang tinggi dan adanya varian delta.

Baca juga: Tina Toon Kecam Wacana RS Covid Untuk Pejabat, Sebut Ngaco dan Egois

Oleh karena itu menurut Moledoko, PPKM Darurat akan terus diterapkan hingga pandemi Covid-19 dapat dikendalikan.

Saat ini kata Moeldoko PPKM Darurat baru berhasil menurunkan 30 persen mobilitas masyarakat. 

Berita Rekomendasi

Untuk bisa menurunkan penyebaran Covid-19, tingkat mobilitas harus turun minimal 50 persen.

"Pemerintah tetap akan memperkuat dan juga memperketat penyelenggaraan PPKM sampai dengan tanggal 20 juli. Memperkuat terhadap seluruh petugas yang saat ini tersebar baik TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat dan memperketat agar persoalan disiplin menjadi sesuatu yang tidak boleh ditawar-tawar lagi," katanya.

Moeldoko meminta masyarakat untuk membantu upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid dengan patuh terhadap protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah. Diantaranya mengurangi mobilita dan tidak berkerumun.

"Kenapa? karena tanpa adanya kesadaran disiplin yang tinggi tadi maka akan sangat sulit PPKM itu berhasil dengan baik. Itu poinnya ada di situ," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas