YLKI: Pemerintah Perlu Investigasi Kelangkaan Tabung Oksigen untuk Pasien Covid-19
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menanggapi adanya kelangkaan tabung oksigen untuk para pasien positif Covid-19.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menanggapi adanya kelangkaan tabung oksigen untuk para pasien positif Covid-19.
Ketua YLKI Tulus Abadi menilai, barang yang jarang atau sulit didapatkan ini menjadi penyebab kelangkaan tabung oksigen yang terjadi.
Kelangkaan tabung oksigen ini, lanjut Tulus, berdampak pada pasien Covid-19. Akibat kelangkaan ini, banyak pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
"Saya rasa, pemerintah perlu melakukan investigasi terkait kelangkaan tabung gas oksigen ini dan mencari tahu penyebab kelangkaan itu sendiri," kata Tulus saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (10/7/2021).
Ia mengatakan, investigasi ini tentunya untuk mengetahui apakah ada oknum yang melakukan penimbunan tabung oksigen sehingga menjadi langka.
"Bila hal itu terjadi, tentunya harus ditangkap dan diproses hukum baik dari pemain kecil hingga yang besar sekali pun," ucap Tulus.
Selain itu menurut Tulus, apabila kelangkaan ini terjadi karena pasokan oksigen yang kurang maka pemerintah seharusnya bertindak untuk mencari cara menangani masalah ini.
Baca juga: Indonesia Sumbang Tabung Oksigen ke India Saat Sedang Kekurangan, Mahfud: Gak Usah Dipermasalahkan
"Pemerintah harus mencari cara mengatasi kelangkaan tabung oksigen ini, bisa dengan import atau melakukan konversi tabung oksigen industri menjadi medis," ujar Tulus.
Sebagai informasi, Indonesia kini mengalami kelangkaan tabung oksigen di tengah lonjakan kasus Covid-19 akibat munculnya varian delta virus corona di Tanah Air.
Kebutuhan tabung oksigen meningkat seiring dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang membutuhkannya.