Kemenkes Rusia Imbau Warganya Tunda Hubungan Intim Usai Vaksinasi, Diduga Picu Kelelahan
Kemenkes Rusia telah merekomendasikan agar mereka yang telah mendapatkan vaksin covid-19, menahan diri' untuk tidak melakukan hubungan intim dulu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rusia telah merekomendasikan agar mereka yang telah mendapatkan vaksin virus corona (Covid-19) 'menahan diri' untuk tidak melakukan hubungan intim setelah divaksinasi.
Menurut kementerian tersebut, aktivitas itu terlalu berat dan bisa menyebabkan kelelahan.
Dikutip dari laman Russia Today, Minggu (11/7/2021), Wakil Menteri Kesehatan Kota Saratov, Denis Grayfer menjelaskan pada Kamis lalu bahwa berhubungan intim adalah 'aktivitas yang sangat menghabiskan energi'.
Baca juga: Usai Sikat Harta Wanita Muda Rp 45 Juta, Residivis di Muara Enim Ditangkap Saat Berhubungan Intim
Baca juga: Ahli Kesehatan Rusia: Cuaca Panas dan Covid-19 Berpotensi Sebabkan Komplikasi Fatal Pasien Lansia
Dan itu tidak sebanding dengan risiko peningkatan stres setelah divaksinasi.
Namun Grayfer tidak menyebut berapa lama aktivitas tersebut harus dihindari.
Sementara Kepala lembaga yang menciptakan vaksin Sputnik V, Alexander Gintsburg sebelumnya menjelaskan bahwa aktivitas fisik setelah vaksinasi tidak dilarang.
Kecuali jika seseorang melakukan aktivitas yang dapat membuat dirinya mengalami kelelahan.
Jika kelelahan pasca vaksinasi terjadi, maka tidak ada lagi cukup glukosa yang diperlukan untuk pembelahan sel.
Seiring dengan potensi aktivitas fisik yang berat, rekomendasi resmi di Rusia juga menyatakan bahwa mereka yang telah divaksinasi harus menahan diri dari mandi sauna dan konsumsi alkohol selama tiga hari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.