Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Rumah Sakit yang Penuh, Nakes Perlu Tambahan Anggota dan Fasilitas

Akibatnya, mereka yang memiliki penyakit non Covid-19 mau tidak mau harus mengantri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kondisi Rumah Sakit yang Penuh, Nakes Perlu Tambahan Anggota dan Fasilitas
Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden
Relawan tim dokter pertama di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, dr Debryna.jpg 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Melonjaknya angka infeksi Covid-19 kabarnya membuat rumah sakit di zona merah membeludak. Hal ini dibenarkan oleh dr Debryna Dewi Lumanauw.

Saat ini, menurut pemaparannya, rumah sakit hanya didominasi oleh mereka yang terinfeksi Covid-19.

Akibatnya, mereka yang memiliki penyakit non Covid-19 mau tidak mau harus mengantri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Baca juga: Dokter Lois Resmi Ditahan Atas Penyebaran Berita Bohong Soal Korban Meninggal Dunia Covid-19

"Apakah rumah sakit penuh saat ini, ya benar. Bisa dilihat data di Indonesia seperti apa. Saat ini, semuanya menangani siapa pun. Kita bukan di zaman dimana rumah sakit bisa hanya terima pasien non Covid-19, gak bisa," ungkapnya pada siaran Radio Elshinta, Senin (12/7/2021).

Ilustrasi: Petugas pemandian jenazah RSUD Kota Salatiga, M Jalil saat memberikan penjelasan tata cara pemulasaran jenazah pasien Covid-19 bersama puluhan modin di Pendopo Pakuwon, Setda Kota Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (29/6/2021). Semua peserta yang mengikuti pelatihan tata cara pemulasaran jenazah pasien Covid-19 wajib mengenakan masker dan mematuhi protokol kesehatan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Ilustrasi: Petugas pemandian jenazah RSUD Kota Salatiga, M Jalil saat memberikan penjelasan tata cara pemulasaran jenazah pasien Covid-19 bersama puluhan modin di Pendopo Pakuwon, Setda Kota Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (29/6/2021). Semua peserta yang mengikuti pelatihan tata cara pemulasaran jenazah pasien Covid-19 wajib mengenakan masker dan mematuhi protokol kesehatan. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Menurutnya, dalam keadaan bukan pandemi aja, tingkat ketersediaan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan 70-90%. Apa lagi saat pandemi Covid-19 yang membuat nakes pasti kewalahan.

Karenanya, strategi yang dibuat adalah menekan angka penyebaran. Atau, kata dr Debryna, opsi kedua adalah menaikkan kapasitas faskes yang saat ini sedang dilakukan pemerintah.

Baca juga: Penelitian Terbaru Pemberian Ekstrak Ikan Gabus untuk Pasien Positif Covid-19, Begini Hasilnya

Berita Rekomendasi

"Terus terang kami yang di lapangan saat ini mati-matian juga. Teman-teman saya banyak kena covid," katanya lagi.

Karena itu, nakes harusnya mendapatkan fasilitas tes Swab secara rutin. Serta mendapatkan fasilitas lengkap saat bertugas seperti APD.

Tidak hanya di rumah sakit tertentu saja tapi merata di seluruh Indonesia. Ia pun juga berharap keluarga dari nakes yang terinfeksi Covid-19 perlu mendapatkan penanganan juga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Terkini
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas