Kondisi Rumah Sakit yang Penuh, Nakes Perlu Tambahan Anggota dan Fasilitas
Akibatnya, mereka yang memiliki penyakit non Covid-19 mau tidak mau harus mengantri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Melonjaknya angka infeksi Covid-19 kabarnya membuat rumah sakit di zona merah membeludak. Hal ini dibenarkan oleh dr Debryna Dewi Lumanauw.
Saat ini, menurut pemaparannya, rumah sakit hanya didominasi oleh mereka yang terinfeksi Covid-19.
Akibatnya, mereka yang memiliki penyakit non Covid-19 mau tidak mau harus mengantri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Baca juga: Dokter Lois Resmi Ditahan Atas Penyebaran Berita Bohong Soal Korban Meninggal Dunia Covid-19
"Apakah rumah sakit penuh saat ini, ya benar. Bisa dilihat data di Indonesia seperti apa. Saat ini, semuanya menangani siapa pun. Kita bukan di zaman dimana rumah sakit bisa hanya terima pasien non Covid-19, gak bisa," ungkapnya pada siaran Radio Elshinta, Senin (12/7/2021).
Menurutnya, dalam keadaan bukan pandemi aja, tingkat ketersediaan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan 70-90%. Apa lagi saat pandemi Covid-19 yang membuat nakes pasti kewalahan.
Karenanya, strategi yang dibuat adalah menekan angka penyebaran. Atau, kata dr Debryna, opsi kedua adalah menaikkan kapasitas faskes yang saat ini sedang dilakukan pemerintah.
Baca juga: Penelitian Terbaru Pemberian Ekstrak Ikan Gabus untuk Pasien Positif Covid-19, Begini Hasilnya
"Terus terang kami yang di lapangan saat ini mati-matian juga. Teman-teman saya banyak kena covid," katanya lagi.
Karena itu, nakes harusnya mendapatkan fasilitas tes Swab secara rutin. Serta mendapatkan fasilitas lengkap saat bertugas seperti APD.
Tidak hanya di rumah sakit tertentu saja tapi merata di seluruh Indonesia. Ia pun juga berharap keluarga dari nakes yang terinfeksi Covid-19 perlu mendapatkan penanganan juga.