Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes: Kalau Mobilitas Masyarakat Tidak Direm, Seberapapun Tambah Rumah Sakit Tak akan Cukup

Masyarakat, yang menjadi bagian depan penanganan Covid-19, diharapkan mau disiplin untuk tidak melakukan mobilitas selama varian delta masih mengancam

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Menkes: Kalau Mobilitas Masyarakat Tidak Direm, Seberapapun Tambah Rumah Sakit Tak akan Cukup
capture Youtube
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam forum webinar bertajuk 'Eskalasi Covid-19 Di Indonesia', Minggu (11/7/2021). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan bahwa rumah sakit sedianya adalah bagian hilir dari proses penanganan pandemi Covid-19

Masyarakat, yang menjadi bagian depan penanganan Covid-19, diharapkan mau disiplin untuk tidak melakukan mobilitas selama varian delta masih mengancam keselamatan.

Budi mengatakan, bila pergerakan masyarakat tidak direm, kapasitas rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19, ditambah sebanyak apapun, tidak akan pernah cukup.

"Selama kegiatan di hulu tidak dibatasi, mobilitas masyarakat tidak direm, pergerakannya tidak dikurangi, seberapa pun kita tambah kapasitas rumah sakitnya, dokternya, obatnya, oksigennya, tidak akan pernah cukup kalau memang penyebaran varian baru ini tidak ditangani di hulu," ujar Budi saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (13/7/2021).

Budi menekankan bahwa hal terpenting untuk meredam lonjakan kasus Covid-19 yakni penanganan di hulu, dalam hal ini membatasi pergerakan masyarakat.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi: Bahaya Virus Corona Adalah Penularannya yang Sangat Tinggi

"Jadi perlu juga saya sampaikan di sini. Yang paling penting, yang sangat penting, adalah bagaimana penanganan di sisi hulu," tutur Budi.

Berita Rekomendasi

Budi lantas memberikan sebuah ilustrasi mengapa kapasitas dan fasilitas rumah sakit penuh. 

Dalam penjelasannya, Budi membahas alasan kapasitas rumah sakit untuk menangani korban kecelakaan lalulintas tidak akan pernah cukup.

"Kalau bicara mengenai rumah sakit yang ditugaskan untuk menangani kecelakaan kendaraan, tidak akan pernah cukup ruangan rumah sakitnya selama kita tidak pernah mendisiplinkan orang-orang bagaimana mengendarai kendaraannya dengan baik," jelas Budi.

Ilustrasi itu sama dengan yang terjadi dalam penanganan pandemi Covid-19

Bila untuk mengurangi korban kecelakaan lalulintas harus mengedukasi masyarakat tentang cara berkendara yang baik dan benar. 

Untuk penanganan Covid-19, maka masyarakat juga harus diedukasi tentang cara agar terhindar dari virus tersebut.

"Bahwa kekurangan yang ada di rumah sakit ini, ini sebenarnya pangkal masalahnya ada di hulu," tegas Budi.

"Jadi hari ini kembali ke kita bersama. Kita harus bisa benar-benar secara disiplin mengurangi pergerakan, jangan ke mana-mana dulu di masa varian delta ini menyebar," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas