300 Ribu Paket Obat Gratis untuk Warga Isoman Disebar, Erick Thohir: Kami Harap Rakyat Sabar
Pemerintah mealalui Presiden Joko Widodo meluncurkan program pembagian paket obat gratis bagi pasien Covid-19.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mealalui Presiden Joko Widodo meluncurkan program pembagian paket obat gratis bagi pasien Covid-19.
Bantuan paket obat ini akan dibagikan secara serentak mulai hari ini.
Untuk tahap pertama sebanyak 300 ribu paket obat diberikan kepada mereka yang melakukan isolasi mandiri di Pulau Jawa-Bali.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri agar dapat bersabar untuk menerima paket obat tersebut.
Baca juga: Kemendikbudristek: Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 Dinamis Mengikuti Aturan Pemerintah
Dirinya juga menjamin bahwa ketersediaan obat bagi pasien Covid-19.
“Kita ingin rakyat segera sembuh dari covid-19. Kita mau rakyat tidak kebingungan dengan adanya isu-isu bahwa kekurangan obat. Makanya kita penetrasi dengan obat secara gratis ini secara baik.,” jelas Erick di Istana Merdeka Jakarta, dikutip dari Kompas TV, Kamis (15/7/2021).
“Karena itu kami berharap rakyat sabar,” sambungnya.
Baca juga: Indonesia Jadi Peringkat Satu di Dunia Soal Penambahan Kasus Harian Covid-19
Sebagai informasi, ada tiga jenis paket obat untuk isolasi mandiri yang dibagikan.
Paket 1 berisikan vitamin untuk warga dengan PCR positif tanpa gejala atau OTG.
Kemudian Paket 2, berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman.
Untuk Paket 2 ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter. Terutama Dokter puskesmas.
Terkahir Paket 3, berisi vitamin dan obat untuk warga dengan hasil PCR postif disertai keluhan panas, batuk kering. Paket ini juga membutuhkan konsultasi dan juga resep dari dokter.
“Kita akan hadir di rumah masing-masing dengan cara-cara yang tepat dan sesuai standard yang sudah ada di Kemenkes dan BPOM ,” pungkas Erick Thohir.