Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4.431 WNI di Luar Negeri Dinyatakan Sembuh Dari Covid-19

4.431 warga negara Indonesia (WNI) dari total 5.326 yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri dinyatakan sembuh.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
zoom-in 4.431 WNI di Luar Negeri Dinyatakan Sembuh Dari Covid-19
Freepik
4.431 warga negara Indonesia (WNI) dari total 5.326 yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri dinyatakan sembuh. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 4.431 warga negara Indonesia (WNI) dari total 5.326 yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri dinyatakan sembuh.

Sehingga total kesembuhan WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri mencapai 82,6 persen.

Data ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) lewat twit resminya pada hari Minggu (18/7/2021) pukul 08.00 WIB.

Termasuk beberapa WNI yang ada di Suriname, Swiss, Ethiopia, Yunani dan Korea Selatan.

Sedangkan tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19, berdasarkan data per hari Minggu ini tersebar di Suriname, Swiss dan Korea Selatan.

Sementara itu, 716 WNI masih dalam perawatan, dan 215 dari total WNI yang terkonfirmasi Covid-19 telah meninggal dunia.

Baca juga: Survei LSI: Mayoritas yang Tak Percaya Vaksin Covid-19 Berpendidikan Rendah dan Tinggal di Pedesaan

Berita Rekomendasi

Menteri luar negeri Indonesia (Menlu) Retno Marsudi, pada konferensi pers hari Jumat (16/7/2021) mengatakan kasus Covid-19 di tingkat global meningkat dalam seminggu terakhir.

Jumlah kasus di tingkat global meningkat sekitar 15 persen.

“Dirjen WHO menyampaikan dunia tengah menghadapi peningkatan angka kasus dan kematian dalam 4 minggu terakhir,” kata Retno.

Retno mengatakan sejumlah dukungan juga telah diterima Indonesia untuk menangani kasus di dalam negeri, salah satunya dari Uni Emirat Arab (UEA).

Baca juga: Satgas Covid-19: Kasus Aktif Corona di Indonesia Melebihi Dunia, Tingkat Kesembuhan Anjlok

Pada Jumat dini hari (16/07/2021), telah tiba dukungan vaksin, oksigen, dan alat kesehatan dari UEA.

Dukungan gelombang pertama dari PEA, meliputi 250.000 dosis vaksin Sinopharm, 450 unit tabung oksigen 40 liter, 150 unit konsentrator oksigen portable dan 20 ton peralatan pengaman medis (APD, masker, sarung tangan, dan lain-lain).

Kasus Aktif Corona di Indonesia Melebihi Dunia

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan yang cukup siginifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Wiku mengungkapkan kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan hingga 10 kali lipat.

"Kalau kita lihat kondisi terkini dari kasus di Indonesia yang akhir-akhir ini meningkat tajam. Per tanggal 17 Juli kemarin, penambahan kasusnya cukup banyak 51.952. Sementara sekitar dua bulan yang lalu, satu setengah bulan yang lalu angkanya sekitar 4000, 5.000 sekarang sudah 10 kali lipatnya," ungkap Wiku dalam Webinar Relawan Berperan, Minggu (18/7/2021).

Selain itu, Wiku mengungkapkan kasus positif Covid-19 aktif di Indonesia telah melampaui dunia.

Jumlah kasus positif aktif di Indonesia, bahkan tiga kali lipat lebih banyak dibanding dunia.

Baca juga: Kejar Herd Immunity, Jokowi Minta Vaksinasi Covid-19 di Jabar, Jateng, dan Banten Jadi Prioritas

"Jumlah kasus aktif kita sudah melebihi di dunia. Pada waktu itu kita berada di bawah dunia. Persentase di dunia 6,73 persen, kita 18,3 persen," jelas Wiku.

Saat ini, kata Wiku, ada 527.000 warga Indonesia yang mengidap Covid-19. Para pasien Covid-19 tersebut menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Sementara tingkat kesembuhan Indonesia justru anjlok.

Padahal, menurut Wiku, tingkat kesembuhan Indonesia sebelumnya berada di atas dunia.

Baca juga: Satgas Covid-19 Keluarkan Surat Edaran Untuk Antisipasi Peningkatan Kasus Pada Libur Idul Adha

"Sekarang kita di bawah dunia. kita pernah sekitar 92 persen, sekarang kita 78 persen," kata Wiku.

Kemudian angka kematian mengalami peningkatan.

Wiku mengungkapkan angka kematian di Indonesia melebihi 1.000 orang.

Dirinya mengatakan kondisi ini harua dihentikan, karena menyangkut keselamatan jiwa bangsa Indonesia.

Baca juga: Panglima TNI: Nakes dan Babinsa Tulang Punggung Perang Lawan Covid-19, Tidak Boleh Sakit

"Ini harus kita rem. Kita nggak boleh kondisi ini terjadi terus karena ini adalah nyawa," kata Wiku.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali mulai 3 Juli sampai 20 Juli 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas