Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Reisa Sebut Ada 5000 Hoaks Tersebar Selama Pandemi, Salah Satunya Bahaya Masker untuk Anak

Dokter Reisa Broto Asmoro memaparkan sudah lebih dari 5 ribu hoaks yang ada selama pandemi Covid-19 muncul di Indonesia.

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Dokter Reisa Sebut Ada 5000 Hoaks Tersebar Selama Pandemi, Salah Satunya Bahaya Masker untuk Anak
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Dokter Reisa Sebut Ada 5000 Hoaks Tersebar Selama Pandemi, Salah Satunya Bahaya Masker untuk Anak 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Reisa Broto Asmoro memaparkan sudah lebih dari 5 ribu hoaks yang ada selama pandemi Covid-19 muncul di Indonesia.

Berita bohong sal anak-anak menjadi salah satu masalah yang harus segera diluruskan saat pandemi covid-19 ini.

Hal itu lah yang menjadi fokus utama dirinya untuk mengantisipasi soal berita bohong yang terus tersebar khususnya di Indonesia.

Baca juga: Dokter Reisa Sarankan Tak Membawa Anak Dibawa ke Luar Rumah Saat Pandemi Covid-19

Baca juga: Dokter Reisa: Sebenarnya Tidak Disarankan Untuk Masker Dobel Pada Anak

"Kalau hoaks itu banyak sekali sudah lebih 5000 hoaks di masa pandemi di indonesia. Terkait anak-anak cukup banyak," kata Reisa saat acara virtual online, Senin (19/7/2021).

Adapun ketakutan yang terjadi pada orangtua soal hoaks yakni bahayanya penggunaan masker untuk anak.

Kepercayaannya tersebut menurutnya salah karena saat anak tidak menggunakan masker akan tetap terpapar Covid-19.

BKR Satgas COVID-19 saat menggelar aksi berbagi 175.000 masker di sejumlah titik vital zona merah.
BKR Satgas COVID-19 saat menggelar aksi berbagi 175.000 masker di sejumlah titik vital zona merah. (Istimewa)
Berita Rekomendasi

"Yang paling saya concern adalah banyaknya orangtua yang ketakutan kalau anak itu bahaya sekali pakai masker," ungkap mantsn Jubir Satgas Covid-19.

"Jadi kalau keluar rumah engga menggunakan masker dan malah akan menyebabkan terinfeksi Covid-19," sambungnya.

Prihatinnya adalah ketika para orangtua yang langsung mempercayai berita bohong tersebut dan mengajak anaknya ke luar rumah tanpa mengenakan masker.

"Itu yang paling saya prihatin soal hoaks masker berbahaya bagi anak akhirnya justru membuat anak-anak tersebut terkena corona," ungkapnya.

Seorang wanita mengenakan masker menyesuaikan masker anaknya ketika mereka tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan untuk mengambil salah satu kereta pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina awal pada 8 April 2020
Seorang wanita mengenakan masker menyesuaikan masker anaknya ketika mereka tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan untuk mengambil salah satu kereta pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina awal pada 8 April 2020 (NOEL CELIS / AFP)

Terakhir, Reisa mengimbau kepada para orangtua harus tetap memberikan masker kepada anak saat laju penularan Covid-19 di Indonesia sedang meningkat serta tak menyarankan membawa anak untuk keluar rumah terlebih dahulu.

"Jadi anak tetap harus pakai masker, tapi di masa saat ini laju penularan positif covid tinggi sekali lagi saya tidak sarankan untuk membawa anak keluar rumah," Reisa menegaskan.

"Untuk hal-hal yang urgent dan tidak bisa ditunda aja," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas