Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Direktur WHO: Angka Positivity Rate Indonesia Tertinggi di Asia, Melebihi 15 Kali Lipat India

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, positivity rate orang mingguan dalam waktu 11-17 Juli 2021 sebesar 30,07%.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Mantan Direktur WHO: Angka Positivity Rate Indonesia Tertinggi di Asia, Melebihi 15 Kali Lipat India
tangkapan layar
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama dalam Talkshow virtual bersama Tribunnews.com, Jumat (23/7/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menuturkan, angka positivity rate atau angka penularan covid-19 di Indonesia jauh melebihi angka positivity rate di India.

Jumlahnya bahkan 15 kali lipat lebih tinggi daripada India.

"Kita pernah bilang India tinggi banget angka penularannya. India itu angkanya 2,3%, Indonesia 30% artinya penularan di masyarakat sedang besar-besarnya makanya risiko tertular itu besar," ujarnya dalam Talkshow virtual bersama Tribunnews.com, Jumat (23/7/2021).

Ilustrasi virus corona, gejala virus corona, gejala Covid-19, pasien virus corona
Ilustrasi virus corona, gejala virus corona, gejala Covid-19, pasien virus corona ((Shutterstock/Petovarga))

Dalam perkembangan Covid-19 secara global, angka positivity rate sampai 30 persen jarang terjadi.

Seperti di Asia misalnya, ia memaparkan di Asia sebagian besar 3% atau 4%. Malaysia yang agak tinggi 9%.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia: Kasus Harian Hampir 50 Ribu, Angka Kematian Catatkan Rekor

"Bukan kata saya tapi dibanding negara lain 30 persen positivity rate itu jarang sekali," jelas Mantan Direktur WHO Asia Tenggara ini.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, positivity rate orang mingguan dalam waktu 11-17 Juli 2021 sebesar 30,07%.

Sementara positivity orang harian 22 Juli sebesar 21,65%.

Sebagai langkah untuk menurunkan angka penularan di masyarakat, pemerintah menggenjot pengetesan dan penelusuran untuk menekan laju kasus positif di Indonesia.

Testing dan tracing ini memprioritaskan pengetesan bagi suspek dan kontak erat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas