Progress Pembangunan RS Modular Darurat COVID-19 Tanjung Duren Sudah 56 Persen
RS Modular Tanjung Duren sendiri akan dilengkapi teknologi negative pressure dan filter HEPA
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan RS Modular Darurat COVID-19 Tanjung Duren tengah berpacu dengan waktu.
Tim proyek PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) menyebut proses pembangunan ditargetkan harus sudah beroperasi pada Agustus 2021.
Progress pembangunan hingga saat ini telah mencapai 56 persen.
Fokus pekerjaan saat ini pada penyelesaian modular dan atap, pekerjaan mechanical elektrikal, serta pekerjaan siteplan dengan pengecoran akses jalan beton.
RS Modular ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 4,2 hektare (ha).
Baca juga: Pertamina Bangun RS Modular Darurat Covid-19 di Tanjung Duren
WEGE ditunjuk oleh Pertamina untuk membangun RS Modular Tanggap Darurat COVID-19 sejak 9 Juli 2021 dengan lingkup pekerjaan; struktur, arsitektur, landscape, dan MEP, termasuk MEP spesialis untuk bedhead, serta Negative Pressure.
RS Modular berkapasitas sekitar 302 tempat tidur ini akan dilengkapi fasilitas terlengkap antara lain; ruang operasi, ruang laboratorium, radiologi (CT Scan dan X-Ray), dan ruang pemulasaraan jenazah.
Sama seperti RS Modular Simprug, RS Modular Tanjung Duren ini dilengkapi instalasi hemodialisis untuk terapi cuci darah bagi pasien COVID-19 yang membutuhkan cuci darah, serta ruang bersalin bagi ibu hamil positif COVID-19.
Baca juga: Satgas DPR Meninjau RSPP Modular Khusus Covid
RS Modular Tanjung Duren sendiri akan dilengkapi teknologi negative pressure dan filter HEPA sehingga udara yang dilepaskan ke luar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan.
Ada hal yang menarik dari Rumah Sakit ini, banyak kaca untuk melihat pemandangan keluar gedung Rumah Sakit, sehingga diharapkan dapat mengurangi stres para pasien.
"Ada hal yang menarik dari Rumah Sakit tersebut adalah terdapat nya banyak kaca untuk melihat view keluar gedung Rumah Sakit, sehingga diharapkan memberikan ruang pandang yang luas sehingga dapat mengurangi stres para pasien," kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat meninjau RS Modular pada, Jumat (16/7).
WEGE juga telah membangun dua RS Modular Darurat COVID-19 Cempaka Putih, Jakarta Pusat dan RSPP Extension Simprug, Jakarta Selatan.
Teknologi off-site construction yang dimiliki WEGE yakni modular dipilih sebagai material pembangunan RS Modular Darurat COVID-19 karena unggul dalam proses.
WEGE disebut berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pelaksana/kontraktor dua proyek Rumah Sakit Rujukan COVID-19 milik Pertamina.
Rekor pertama sebagai Pelaksana Alih Fungsi RS BUMN menjadi RS Rujukan COVID-19 Tercepat (RS Pertamina Jaya Jakarta) dan yang kedua, adalah pelaksana pembangunan RS BUMN Rujukan COVID -19 Modular dengan Ruang Rawat Inap Terbanyak (RSPP Extension COVID-19 Simprug Jakarta).
WEGE sebagai kontraktor telah berkontribusi dalam penanganan kasus COVID-19 di tanah air. Tercatat sebanyak 10 RS Khusus COVID-19 telah dibangun dan direnovasi oleh WEGE empat diantaranya dibangun dengan sistem Modular.
Daftar RS Khusus Penanganan COVID-19 yang dikerjakan WEGE sejak awal pandemi COVID-19 Maret 2020 hingga saat ini:
1. RSKI Pulau Galang, Batam
2. Renovasi RSPJ & RS Modular Cempaka Putih, Jakarta Timur
3. RSPP Extension Modular Simprug, Jakarta Selatan
4. Renovasi RSPTI - RS UNAIR Surabaya
5. Renovasi Gedung Kiara RSCM Jakarta Pusat
6. Rumah Sakit Dr. Soegiri COVID-19 Lamongan, Jawa Timur
7. RS ANTAM Medika Pulo Gadung, Jakarta Timur
8. RS COVID-19 Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur
9. Renovasi RS Wisma Haji COVID-19 Pondok Gede, Jakarta Timur
10. RS Modular Tanggap Darurat COVID-19 Tanjung Duren, Jakarta Barat
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Progress Capai 56%, WEGE Optimis Pembangunan RS Modular Darurat COVID-19 Tanjung Duren Tepat Waktu