Anies Baswedan: Penimbun Tabung Oksigen Adalah Penjahat Kemanusiaan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyingung oknum penimbun tabung oksigen yang mengambil untung di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung oknum penimbun tabung oksigen yang mengambil untung di tengah pandemi Covid-19.
Ia menyebut mereka sebagai penjahat kemanusiaan yang tega mengejar untung di tengah kebutuhan kesehatan ribuan orang.
"Di sisi lain kita menyaksikan orang-orang yang melakukan importasi ilegal, yang memanfaatkan momentum untuk mencari keuntungan. Untuk mengejar keuntungan komersial dengan cara yang salah, mereka berseberangan. Kita menyaksikan pahlawan kemanusiaan dan hari ini juga ada penjahat kemanusiaan. Ada yang mencari keuntungan dengan cara ilegal di saat ribuan orang sedang membutuhkan," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (27/7/2021).
Dalam kesempatan itu, Anies turut mengapresiasi upaya kepolisian yang mampu membongkar praktik penimbunan tabung oksigen di ibu kota.
Baca juga: Pesan Anies Kepada Pihak yang Punya Akses Impor Tabung Oksigen: Ambil Peran dan Jadilah Pahlawan
Polda Metro Jaya diketahui menyerahkan 138 tabung oksigen hasil sitaan yang layak pakai kepada Pemprov DKI. Ratusan tabung oksigen berasal dari hasil sitaan Polres Metro Jakarta Pusat.
Di pasaran, harga per tabung disebut mencapai Rp 2,5 juta. Padahal, sebelum pandemi hanya dijual seharga Rp300 ribu - Rp900 ribu.
"Alhamdulillah Polda Metro Jaya bertindak cepat menuntaskan dan ini mengirimkam pesan kepada semua jangan sekali-kali menjadi penjahat kemanusiaan di saat kita sedang berjuang melawan pandemi Covid. Kita dukung terus Polda Metro Jaya menuntaskan kasus ini dengan dibantu kejaksaan juga sehingga tidak ada lagi orang yang main-main," pungkas Anies.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.