Jerry Sambuaga: Naiknya Angka Kesembuhan Bisa Tumbuhkan Optimisme Penanganan Covid-19
Pada skala nasional per hari ini, Selasa (27/7/2021), jumlah yang sembuh dari Covid-19 total angka kasus sembuh berjumlah 2.596.820 pasien.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Balitbang Golkar Jerry Sambuaga menilai naiknya angka kesembuhan Covid-19 dapat membawa optimisme dalam penanganan covid-19 yang mengalami gelombang kedua karena adanya varian Delta beberapa minggu terakhir.
“Angka kesembuhan cenderung membaik. Bahkan tanggal 26 kemarin angka kesembuhan sudah melebihi angka penderita baru, angka kasus baru di 28.228 sementara angka kesembuhan di 40.374. Ini memperbesar optimisme kita bahwa kita bisa melakukan pemulihan kesehatan dengan baik,” ujar Jerry dalam keterangannya, Selasa (27/7/2021).
Mantan anggota Komisi I DPR itu mengatakan perlu adanya apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak, baik lembaga, kementerian dan khususnya para tenaga kesehatan yang sudah berjibaku berhadapan dengan virus Covid-19.
Baca juga: UPDATE Corona Indonesia 27 Juli 2021: Tambah 45.203 Positif, 47.128 Sembuh, 2.069 Meninggal
Tren yang cukup memberikan harapan ditemukan di Jakarta dan beberapa daerah lainnya yang menunjukkan mulai adanya perbaikan dalam angka kasus baru.
Pada kasus Covid-19 skala nasional per hari ini, Selasa (27/7/2021), jumlah yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 47.128 pasien, sehingga total angka kasus sembuh berjumlah 2.596.820 pasien.
Harapan ini menurut Balitbang Golkar harus diperbesar, termasuk di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia: Kasus Harian Menurun tapi Angka Kematian per Hari Masih Tinggi
Jerry mengatakan Balitbang Golkar menyadari tidak mudah bagi pemerintahan manapun di dunia untuk menangani virus yang cepat sekali menular seperti varian Delta ini.
Banyak negara melakukan perubahan kebijakan berkali-kali demi menangani kesehatan masyarakat dan demi menyelamatkan ekonominya.
“Ini memang semacam tarik ulur, antara kesehatan dan ekonominya. Dua-duanya tidak mudah bagi Pemerintah maupun masyarakat, antara harus melakukan pembatasan total atau tidak terjadi di mana-mana, di Amerika Serikat, Di Australia dan di mana-mana,” ucap Jerry.
Baca juga: Wamendag Berharap Presidensi Indonesia di G20 Bisa Dongkrak Ekonomi RI
Jerry mengatakan bagi Balitbang Golkar, yang terpenting adalah Pemerintah telah menunjukkan langkah adaptasi yang sangat baik diikuti dengan upaya-upaya serius lainnya, termasuk vaksinasi.
Dalam upaya adaptasi, itu terlihat dalam perumusan dan penerapan kebijakan di berbagai bidang.
Sedangkan dalam upaya vaksinasi terjadi lonjakan jumlah penerima vaksin di Indonesia.
“Jadi indikasi dan tren kebijakan yang dilakukan Pemerintah sudah bagus. Yang penting improvisasi dan perbaikan kebijakan dan penerapannya terus dilakukan agar kita bisa segera bisa keluar dari dampak Gelombang dua covid ini," ucap Jerry.
Baca juga: Aturan Lengkap Perjalanan Dalam Negeri dengan Ketentuan PPKM Level 1-4: Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin
Balitbang Golkar sendiri menurut Jerry terus mengawal dan memberikan masukan atas kebijakan-kebijakan, khususnya melalui anggota legislatif maupun pejabat eksekutif dari Golkar.
Balitbang Golkar juga mendukung sosialisasi-sosialisasi yang dilakukan berbagai kementerian dan lembaga.
Selain menyoroti kebijakan Pemerintah, Balitbang Golkar kata jerry juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat.
Sebab menurutnya, tanpa partisipasi masyarakat kebijakan pemerintah tidak bisa berjalan secara baik.
Ia mengimbau agar masyarakat menuruti arahan Pemerintah dan menerapkan protocol kesehatan yang ketat dalam setiap aktifitas, khususnya ketika harus bertemu dengan orang lain.
“Bagi masyarakat umum, kuncinya memang protocol kesehatan. Kalau itu bisa dilakukan dengan baik, maka upaya pemerintah membentuk herd immunity dengan vaksinasi akan cepat tercapai," ujar Jerry.