Angka Kematian Cetak Rekor 2.069 Orang, Jumlah Terkonfirmasi Covid-19 Masih Naik Turun
Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal hari ini menembus angka 2.000. Otomatis, angka kematian pun mencetak rekor harian.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Kondisi mengkhawatirkan terjadi di Indonesia, update data covid-19 harian menemukan kondisi yang naik turun.
Setelah dalam tiga hari terjadi penurunan signifikan, pada Selasa (27/7/2021) terjadi lonjakan drastis untuk angka terkonfirmasi Covid-19.
Bahkan angka kematian kembali mencapai rekor tertinggi harian.
Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal hari ini menembus angka 2.000. Otomatis, angka kematian pun mencetak rekor harian.
Baca juga: Tidak Dapat Tabung Oksigen, 3 Pasien Covid-19 Meninggal di RSUD Provinsi Papua Barat
Perinciannya, jumlah kasus yang meninggal hari ini mencapai 2.069. Sebelumnya, angka kematian tertinggi tercetak pada 23 Juli, yakni sebanyak 1.566.
Selasa (27/7/2021) di RI bertambah sebanyak 45.203 kasus. Dengan penambahan tersebut, total akumulasi kasus Covid-19 di Tanah Air menjadi 3.239.936.
Sementara untuk kasus sembuh bertambah 47.128. Secara keseluruhan, sebanyak 2.596.820 orang telah sembuh dari Covid-19.
Sebelum Varian Delta
Lonjakan kasus Covid-19 yang sangat signifikan beberapa minggu terakhir ditengarai oleh varian baru dari virus SARS-CoV-2 varian delta.
Baca juga: Satgas Covid-19 Masih Dalami Dugaan Munculnya Varian Lokal Indonesia B.1466.2
Bahkan Indonesia tercatat sebagai negara dengan kasus kematian tertinggi di dunia yaitu mencapai lebih dari 1000 orang dalam satu hari.
Peneliti sekaligus Ketua Tim WGS SARS-CoV-2 LIPI Sugiyono Saputra menyatakan,
kasus Covid 19 di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh varian delta.
Berdasarkan riset yang dilakukan, juga ditemukan varian baru asal Indonesia yaitu varian B.1.466.2
“Sebelum varian delta masuk ke Indonesia, varian lokal asal Indonesia ini pernah mendominasi kasus Covid 19 di Indonesia," ujarnya seperti dikutip dari laman LIPI, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: 14 Ribu Warga Ikut Vaksinasi Covid-19 Lewat Program Traveloka Experience di Bandara Soekarno-Hatta
Baca juga: Hasil Penelitian di AS: Vaksin Johnson & Johnson Kurang Efektif Melawan Varian Delta dan Lambda