Kemenkumham Rencana Alih Fungsikan Gedung di Tangerang Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19
Yasonna Laoly mengatakan, saat ini Kemenkumham sedang merencanakan untuk menyediakan tempat isolasi mandiri (isoman) untuk pasien Covid-19.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan, saat ini Kemenkumham sedang merencanakan untuk menyediakan tempat isolasi mandiri (isoman) untuk pasien Covid-19.
Rencananya bangunan yang akan digunakan itu merupakan Gedung Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Ditjen KI) Kemenkumham yang berada di Tangerang.
Diketahui gedung tersebut kata Menteri Yasonna selama ini hanya dijadikan sebagai gudang. Akan dialihfungsikan menjadi tempat isoman agar dapat dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19.
"Yang selama ini kita jadikan gudang untuk menjadi rumah isolasi mandiri darurat Covid-19," kata Menteri Yasonna dalam program 'Kumham Peduli Kumham Berbagi' secara virtual, Kamis (29/7/2021).
Saat ini kata Menteri Yasonna, bangunan yang akan dijadikan tempat isoman sedang dalam tahap persiapan.
Kata dia, nantinya di tempat tersebut akan disediakan fasilitas kesehatan, keperluan obat-obatan hingga tenaga kesehatannya.
"Saya telah meminta kepada Sekjen dan Dirjen KI untuk menyiapkan secara baik fasilitas untuk isoman termasuk prasarana, kesiapan obat-obatan, dokter, tenaga perawat dan juga pertimbangan sosial lainnya," tuturnya.
Kendati begitu Menteri dari Fraksi PDI-P itu berharap penyediaan tempat isoman tersebut tidak sepenuhnya berfungsi.
Baca juga: Ditanggung Negara, Anggota DPR Yang Terpapar Covid-19 Diberi Fasilitas Hotel untuk Isolasi Mandiri
Dalam kata lain, dia optimis kalau penyebaran virus Covid-19 di Indonesia khususnya di Pulau Jawa dan Bali yang masuk dalam kategori PPKM Level 4 dapat segera mereda.
Alhasil kata dia, tempat yang disediakan tersebut hanya untuk keperluan yang darurat saja.
"Kendatipun kita telah menyiapkan tempat isoman ini tapi justru kita berdoa agar itu tidak termanfaatkan, maksudnya adalah kita tetap berdoa supaya pandemi covidt ini betul-betul dapat berakhir," katanya.
"Namun, untuk berjaga-jaga karena kita melihat kemungkinan-kemungkinan kita harus menyiapkan nya sebagai langkah antisipatif yang disiplin untuk hal-hal yang tidak kita inginkan," imbuh Menteri Yasonna.