Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ardha, warga Ciputat, Tangerang Selatan, Banten merasa kehilangan karena ibunya meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.

Ia menceritakan, ibunda tercintanya awalnya mengeluh demam.

Lantas keluarga pun membawanya ke dokter dan didiagnosa terkena demam berdarah, Kamis (15/7/2021).

"Awalnya Ibu saya merasa demam dan setelah dicek dokter didiagnosa ibu saya terkena demam berdarah (DBD)," ujar Ardha saat berbincang dengan Tribunnews.com, Jumat (30/7/2021) sore.

Menurutnya, ibunya memang sudah empat kali terkena DBD.

"Setelah itu, kami melakukan test darah dan hasilnya keluar bahwa dokter tersebut mendiagnosa sakit tipes," ucapnya.

Kemudian setelah itu, ibunya mendapatkan resep dari dokter untuk membeli obat tipes.

"Sebenarnya diawal saya merasa salah karena tidak mengambil tindakan untuk diswab, karena jika diambil tindakan tersebut pasti akan mendapatkan perawatan yang sesuai," ujarnya.

Baca juga: POGI: 45 Dokter Obgin Meninggal Dunia Karena Terpapar Covid-19

Setelah itu, Ardha menjelaskan kondisi ibunya mulai menurun dan saturasinya mulai di bawah 80 sejak Selasa (19/7/2021).

"Ibu saya sudah memakai 1 oksigen dan Rabu (21/7/2021), ibu saya sudah menggunakan 2 tabung oksigen karena saturasinya semakin menurun," ujarnya.

Kemudian, Jumat (23/7/2021), Ardha berpikir ibunya sudah tidak bisa menjalani isolasi mandiri (isoman) karena saturasi sudah di bawah 80.

Kemudian ia mengambil tindakan untuk membawa orangtuanya ke rumah sakit untuk dirawat lebih lanjut.

"Sabtu (24/7/2021) ibu saya sudah dipindah ke ruang Isolasi. Lalu, Kamis (29/7/2021) dokter sudah memberikan informasi bahwa keadaan ibu saya semakin menurun," katanya.

Baca juga: Sudah 15 Jenazah Covid-19 Dimakamkan di TPU Jombang Hari Ini