Vaksinasi di DKI Jakarta Capai Target Presiden Jokowi Satu Bulan Lebih Cepat
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil melebihi target capaian vaksinasi yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
Pertama, ber-KTP Jakarta.
Kedua, bekerja di Jakarta.
Ketiga, berdomisili di Jakarta.
Keempat, bersekolah atau belajar atau berkuliah di Jakarta.
Baca juga: Kasus Covid-19 Dunia Didominasi Varian Delta, CDC: Perang Telah Berubah
"Kita tahu bahwa herd immunity di kota yang sangat terbuka seperti Jakarta ini tidak akan tercapai bila yang divaksin hanya warga ber-KTP DKI saja."
"Jadi, mobilitas yang tinggi, keterbukaan, mengharuskan kita memvaksin siapa saja yang beraktivitas di tempat ini."
"Jadi, kira-kira begini, selama Anda manusia, Anda sehat, tidak ada catatan larangan dari dokter, bisa vaksin di Jakarta. Kami tidak membatasi domisili penerima," jelas Anies.
Anies memaparkan dari 7,5 juta dosis pertama vaksin di Jakarta, sekitar 4,5 juta lebih adalah warga ber-KTP DKI Jakarta.
Sisanya, sekitar 3 juta adalah warga dengan KTP non-DKI Jakarta.
Baca juga: Update Corona Global 31 Juli 2021: Jumlah Kasus Covid di Seluruh Dunia 198 Juta, Indonesia 3,3 Juta
Dari jumlah itu, ada sekitar 1,3 juta warga ber-KTP Jawa Barat dan sekitar 500 ribu warga ber-KTP Banten yang juga divaksin di Jakarta.
"Memang bagian terbesar dari warga ber-KTP non-DKI Jakarta yang divaksin di Jakarta adalah petugas publik yang bekerja di sini. Mereka jumlahnya 1,6 juta orang."
"Jadi, cukup banyak petugas publik yang bekerja di Jakarta, tapi mereka memiliki KTP luar Jakarta," ungkap Anies.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)