Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wacana Vaksin Berbayar Bukan Usulan Pemerintah, Mahfud MD Ungkap Asal Mulanya

Presiden Jokowi telah memutuskan untuk membatalkan program vaksin Covid-19 berbayar bagi individu

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Wacana Vaksin Berbayar Bukan Usulan Pemerintah, Mahfud MD Ungkap Asal Mulanya
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebutkan wacana vaksin berbayar bukanlah usulan dari pemerintah.

Ia menyebutkan usulan itu justru muncul dari perusahaan-perusahaan yang menolak antre vaksinasi gratis yang ditetapkan pemerintah.

Karena itu, direncanakan vaksinasi berbayar melalui Kimia Farma.

"Sebenarnya pemerintah mau memberikan vaksin berbayar cuma perusahaan-perusahaan itu kan ingin perusahaannya jalan dan daripada antre vaksin itu masih lama dan kami mau bayar dan beli sendiri," kata Mahfud dalam diskusi daring, Sabtu (31/7/2021).

Namun pemerintah dikagetkan dengan penolakan masyarakat.

Baca juga: Percepatan Vaksinasi dan Pemenuhan Sembako untuk Rakyat Wujud Negara Hadir

Atas dasar itu, presiden Jokowi menarik kembali wacana vaksinasi berbayar.

Berita Rekomendasi

"Tapi (rakyat) tidak setuju.

Kan ada rakyat yang nggak kebagian dan ada orang yang mampu bayar dan ada yang tidak.

Jadi vaksin berbayar itu tidak ada karena rakyat lebih banyak yang tidak setuju padahal itu belum jadi keputusan pemerintah," ungkapnya.

Di sisi lain, Mahfud mengaku tergelitik dengan adanya masyarakat yang juga mencari jalan cepat untuk mendapatkan akses vaksinasi.

"Ada yang ngomong saya dengan Whatsapp, kalau misalkan vaksin berbayar tidak ada, saya bisa nggak punya jalur divaksin karena anak saya mau sekolah juga dan khawatir kalau tidak divaksin.

Saya ketawa jengkel juga," tiru Mahfud perkataan koleganya itu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya memutuskan untuk membatalkan program vaksin Covid-19 berbayar bagi individu yang sebelumnya direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas