UPDATE Corona Indonesia 7 Agustus 2021: Tambah 31.753 Positif, 39.716 Sembuh, 1.588 Meninggal
Berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Sabtu (7/8/2021).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
Karena di tempat isolasi terpusat atau isoter sudah ada dokter dan tenaga kesehatan yang siap merawat warga.
Selain itu, kebutuhan makan warga di tempat isolasi pusat sudah terjamin.
"Dari data-data kita, varian Delta ini sangat ganas. Jadi kalau tidak cepat ditangani, nanti kalau saturasi oksigennya sudah di bawah 90, susah nanti."
"Bapak ibu sekarang bersyukur, karena sudah ada dokter, kesehatannya, ada makannya," kata Luhut dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (7/8/2021).
Baca juga: Menteri Johnny: Situasi Penanganan Pandemi Covid-19 Berjalan Harmonis
Covid Bukan Penyakit Aib
Dalam kunjungannya tersebut, Luhut menegaskan bahwa Covid-19 bukanlah penyakit aib yang memalukan dan memang menyerang seluruh dunia bukan hanya di Indonesia.
Luhut mengaku bersyukur, karena kini angka kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai menurun.
Namun ia meminta warga agar tidak boleh cepat gembira, karena kasus Covid-19 ini akan bisa naik lagi jika warga tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Poin saya ini bukan penyakit aib, ini menyerang seluruh dunia. Kita bersyukur karena kita lumayan kompak, sekarang ini menurun. Tapi ini tidak boleh cepat gembira, karena akan naik lagi kalau kita tidak disiplin," tegasnya.
Baca juga: Libatkan Semua Sektor Tangani Pandemi Covid-19, Menko PMK: Terapkan Prinsip Gotong Royong
Luhut pun mengimbau warga yang tengah menjalani isolasi mandiri, untuk pindah dirawat di tempat isolasi terpusat atau isoter yang telah disediakan.
Menurutnya, mendapatkan perawatan di tempat isolasi terpusat lebih baik dari pada melakukan isolasi mandiri di rumah.
Pasalnya, pasien Covid-19 akan mendapatkan perhatian dari tenaga kesehatan dan menghindari penularan Covid-19 ke orang lain di rumah.
"Jadi saya pikir, bicara ke keluarga juga, yang isoman-isoman masih ada 380, itu dibawa sebanyak mungkin kemari. 10 hari negatif, nanti kembali lagi."
Baca juga: Pemerintah Siaga, Kasus Covid-19 Mulai Meningkat di Luar Jawa
"Karena kalau tidak, itu akan menularkan ke orang lain, membuat orang lain bisa celaka. Ini semua masalah kemanusiaan," imbau Luhut.
Terakhir Luhut meminta warga untuk bisa kompak menyelesaikan masalah Covid-19 ini.
Karena Covid-19 bukan hanya masalah bagi pemerintah saja, tapi juga masalah bagi semua warga.
"Ayo ramai-ramai kita kompak menyelesaikan permasalah ini. Ini bukan masalah pemerintah saja, masalah kita semua, masalah dunia," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)