Kepatuhan Masyarakat Jalankan Protokol Kesehatan Meningkat, Selama PPKM Dapatkan Skor 7,84
Pandemi Covid-19 telah berjalan selama 1,5 tahun. Namun kepatuhan menjalankan protokol kesehatan oleh masyarakat mengalami naik turun.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah berjalan selama 1,5 tahun. Namun kepatuhan menjalankan protokol kesehatan oleh masyarakat mengalami naik turun.
Terdapat pola, saat kenaikan kasus terjadi, kepatuhan menjalankan protokol kesehatan juga mengalami penurunan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi.
Berdasarkan data Satgas per 1 Agustus 2021, sebanyak 390 kabupaten atau kota di Indonesia masih memiliki tingkat kepatuhan kurang dari 75 persen.
Baca juga: Gandeng Musisi, Satgas Covid-19 Sebut Kampanye Patuhi Prokes Melalui Musik Lebih Efektif
Baca juga: Kemendag Bakal Tutup Mal Jika Langgar Aturan Protokol Kesehatan
Hal ini menunjukkan, penerapan protokol kesehatan belum berjalan maksimal.
Namun menurut Sonny ada perubahan dari tingkat kepatuhan masyarakat dalam Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Seiring berjalannya waktu terjadi peningkatan dari kepatuhan masyarakat.
"Bahwa secara nasional pada 3-10 Juli kepatuhan tadinya memiliki skor 7,46 skornya. Di periode berikutnya naik 7,76, lalu 7,79 dan di dua minggu naik ke 7,84," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (10/8/2021).
Menurut Sonny, skor kepatuhan yang harus didapatkan oleh Indonesia adalah 10. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tingkat infeksi Covid-19.
Oleh karena itu, Sonny pun menyampaikan jika kepatuhan secara kolektif itu penting Satu di antaranya mengenakan masker dengan tepat. Langkah ini paling bermanfaat mengurangi kemungkinan seseorang yang terinfeksi menyebarkan Covid-19.
Apa lagi dengan munculnya varian baru yang lebih cepat menular, membuat resiko terinfekesi virus Corona semakin tinggi.
Sudah saatnya seluruh elemen masyarakat ambil bagian dalam keberhasilan penanganan Covid-19. Saling mengingatkan, menjaga, dan taat terhadap protokol kesehatan.