TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengakui capaian vaksinasi Covid-19 bagi kelompok usia lanjut atau lansia masih jauh dari harapan.

Padahal, kelompok lansia menjadi kelompok rentan menjadi berat bahkan fatal jika terpapar virus corona.

"Kalau kita lihat dari target 21,5 juta lansia yang harus menerima vaksinasi dan harusnya sudah selesai sampai dengan Juli kemarin untuk menerima dosis pertama, ternyata baru 5 juta yang dapat vaksinasi," ungkapnya dalam kegiatan virtual Jumat (13/8/2021).

Ia mengatakan, masih banyak lansia yang belum mau dan masih ragu-ragu untuk vaksinasi.

Sementara, untuk capaian vaksinasi kelompok lain seperti tenaga kesehatan, masyarakat umum, bahkan remaja jauh lebih cepat.

"Masyarakat umum malah 16,3 juta jiwa dan remaja juga sudah lebih cepat lagi, padahal remaja baru mulai bulan lalu dengan target 26 juta," ujar Nadia.

Nadia menuturkan, berdasarkan survei yang dilakukan di Jakarta untuk memahami psikologis lansia, lansia menyukai tempat vaksinasi yang dekat dari kediaman mereka, pergi vaksinasi didampingi keluarga atau teman arisan.

"Perlu didukung keluarga untuk memberikan kesadaran pentingnya vaksinasi. Lansia bisa menjadi resiko penularan dan tertular dari orang terdekatnya," imbuh Nadia.

Baca juga: Kisah Lansia di Depok Menangis karena Gagal Vaksinasi Covid-19: Sedih, Kepengin Divaksin

Adapun upaya yang dilakukan Kementerian Kesehatan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi pada lansia ini adalah mendekatkan lokasi vaksinasi.

Di beberapa daerah seperti DKI Jakarta telah melakukan inovasi vaksin door to door.

"Kemudian di Surabaya bagaimana RT, RW, lurah, dan camatnya aktif membantu warganya yang ingin pergi ke lokasi vaksinasi dengan menyediakan kendaraan," ujarnya.

Kemenkes terus berupaya mempercepat vaksinasi kelompok usia lanjut ini dan memastikan vaksin Covid-19 untuk kelompok usia di atas 60 tahun aman digunakan.