Permintaan Banyak Tapi Stok Minim, BPPT Gelar Donor Plasma Konvalesen dan Darah
Metode pengobatan ini dinilai sebagai terapi yang efektif bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di fasilitas layanan kesehatan
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di masa pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung lebih dari satu tahun ini, angka masyarakat Indonesia yang terinfeksi virus tersebut masih tergolong tinggi.
Pemerintah pun tidak hanya berupaya untuk menerapkan program vaksinasi demi mencapai kekebalan komunal (herd immunity), namun juga mendorong agar mereka yang telah pulih (penyintas) dari Covid-19 mau mendonorkan plasma konvalesen.
Lalu apa itu plasma konvalesen ? Perlu diketahui, donor plasma konvalesen merupakan metode pengambilan darah plasma yang diambil dari penyintas, kemudian diberikan kepada pasien Covid-19.
Metode pengobatan ini dinilai sebagai terapi yang efektif bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) seperti rumah sakit.
Plasma konvalesen ini berbentuk cairan dari darah yang mengandung beberapa komponen.
Baca juga: Jusuf Kalla: Stok Plasma Konvalensen di PMI Ada 600 Sementara Waiting List 3.000 Per Hari
Salah satu komponen yang terkandung di dalamnya adalah antibodi Covid-19 dari para penyintas.
Jika diberikan kepada mereka yang masih terinfeksi Covid-19, plasma ini diyakini dapat membantu meningkatkan kadar antibodi pasien, sehingga pasien akan lebih cepat pulih dan kembali sehat.
Namun mirisnya, masih banyak masyarakat yang minim edukasi terkait betapa penting dan bermanfaatnya plasma konvalesen dalam membantu sesama di masa pandemi ini.
Oleh karena itu, saat ini banyak lembaga pemerintah maupun swasta yang berupaya mengedukasi serta memberikan contoh betapa pentingnya mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu terapi pengobatan pada pasien Covid-19.
Satu diantara banyak lembaga yang melakukan kegiatan donor plasma konvalesen sekaligus donor darah adalah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Kegiatan yang disebut 'Bakti Teknologi' ini digelar sebagai bagian dari rangkaian acara jelang peringatan HUT ke-43 BPPT yang akan berlangsung 23 Agustus mendatang.
Baca juga: Datangi UDD PMI DKI Jakarta, Jusuf Kalla Semangati Pedonor Darah dan Plasma Konvalesen
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat terkait plasma konvalesen.
Apalagi saat ini kasus Covid-19 mengalami lonjakan akibat munculnya varian B.1.617.2 (Delta) yang diketahui lebih mudah dan cepat menular.